test

Kesehatan

Minggu, 12 April 2020 08:05 WIB

Waspada! Kucing dan Musang Rentan Terinfeksi Virus Corona

Editor: Ferro Maulana

Hewan peliharaan kucing. (Foto: Dok Net)

PMJ - Hasil penelitian menyebutkan kucing dan musang rentan terinfeksi virus corona (Covid-19). Tetapi, anjing tampak lebih kebal. Hal ini mendorong Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencari tahu lebih dalam mengenai penularan virus antara manusia dan hewan peliharaan.

Riset yang dipublikasikan di laman jurnal Science, menemukan bahwa kucing juga dapat terinfeksi dengan SARS-CoV-2, istilah ilmiah untuk virus yang menyebabkan penyakit Covid-19. Namun demikian, hewan lain seperti anjing, ayam, babi, dan bebek dinyatakan takkan tertular virus Corona.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hewan mana yang rentan terhadap virus sehingga mereka dapat dimanfaatkan untuk menguji vaksin eksperimental demi memerangi pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 83.000 orang di seluruh dunia sejak muncul di Tiongkok pada awal Desember.

SARS-CoV-2 diyakini telah menyebar dari kelelawar ke manusia. Kecuali beberapa infeksi yang dilaporkan pada kucing dan anjing, belum ada bukti kuat bahwa hewan peliharaan dapat menjadi pembawa virus.

Sebelumnya dilaporkan seekor harimau bernama Nadia di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat positif terinfeksi virus corona.

Studi tersebut, berdasarkan penelitian yang dilakukan di Tiongkok pada Januari dan Februari, mengatakan bahwa para peneliti menemukan kucing dan musang sangat rentan terhadap virus ketika mereka mencoba untuk menginfeksi hewan dengan memasukkan partikel virus melalui hidung.

Ilmuwan juga menemukan kucing dapat saling menginfeksi melalui droplet pernapasan. Kucing yang terinfeksi memiliki virus di mulut, hidung, dan usus kecil. Anak-anak kucing yang terpapar virus mempunyai luka besar di paru-paru, hidung, dan tenggorokan mereka.

Pada musang, virus ditemukan di saluran pernapasan bagian atas tetapi tidak menyebabkan penyakit parah. Tes antibodi menunjukkan anjing lebih kecil kemungkinannya tertular virus, sementara babi, ayam, dan bebek yang diinokulasi tidak ditemukan memiliki jenis virus apa pun. (FER).

BERITA TERKAIT