PMJ NEWS - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan, vaksinasi bagi ibu hamil penting dilakukan karena mempunyai peningkatan resiko menjadi berat apabila terinfeksi Covid-19. khususnya dengan kondisi medis tertentu. Tingginya risiko itu berdampak terhadap kehamilan dan bayinya.

Untuk diketahui, vaksinasi ibu hamil tersebut digelar di 10 provinsi di Indonesia dan launching pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil sudah digelar di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (18/8/2021).

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dalam pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil, bidan dikerahkan untuk menjadi vaksinator,” terang Airlangga, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Ketua Komite Penanganan Covid-19 ini menjelaskan, pemilihan bidan sebagai vaksinator juga dikarenakan bidan sudah terlatih dan paham dalam menghadapi ibu hamil.

“BKKBN sudah on board sejak 2 bulan yang lalu. Memang pasukannya banyak dan ini berpotensi menambah kemampuan vaksinasi melalui para bidan. Ini menjadi one stop service BKKBN,” tutur Airlangga.

Lebih jauh Airlangga mengatakan, salah satu target dalam upaya penanganan Covid-19 yaitu menekan angka kematian.

Vaksinasi diharapkan bisa menjadi game changer penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga menekan angka kematian.

“Saya mengucapkan terima kasih atas inisiatif POGI, BKKBN, IBI, Salim Grup dan berbagai pihak dalam kegiatan Deklarasi Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil Indonesia dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kesehatan bangsa ditentukan oleh kematian ibu dan bayi. Karena itu, demi menekan angka kematian ibu dan bayi menjadi target pemerintah, selain juga menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang rela berjuang membantu kelahiran anak-anak generasi muda di masa pandemi,” pungkasnya.