test

Kesehatan

Jumat, 24 April 2020 10:36 WIB

Ahli Gizi: Puasa Ramadhan Sangat Baik Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh Manusia

Editor: Ferro Maulana

Buka puasa di bulan Ramadan 2019. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF).

PMJ - Umat muslim menjalankan ibadah pertama puasa Ramadhan di tengah masa pandemi wabah virus Corona (Covid-19), Jumat (24/04/2020)

Walaupun berlangsung di tengah segala keterbatasan, ada setitik harapan bagi kita tentang manfaat puasa untuk membentengi sekaligus memerangi pandemi virus corona ini.

Ahli Gizi UGM (Universitas Gajah Mada) R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D., menjelaskan bahwa puasa sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan atau imunitas tubuh.

"Penelitian menyebutkan puasa mampu meningkatkan kekebalan. Begitu juga sebaliknya, belum ada penelitian yang menyatakan puasa meningkatkan risiko infeksi Covid-19," tutur Dwi, Jumat (24/04/2020).

Sementara itu, Ketua Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini kembali mengatakan puasa bisa memperbaiki jaringan sel yang rusak. Berpuasa selama 30 hari bisa merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru.

Hal itu berarti, puasa dapat meregenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang diperbarui akan semakin menguatkan tubuh untuk menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya.

Sedangkan, kualitas dan kuantitas asupan nutrisi yang dikonsumsi saat berbuka atau saat sahur sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Kemudian, orang yang mengalami malnutrisi akan rentan terhadap infeksi Covid-19. Namun, bagi yang bergizi baik, kebutuhan energinya tercukupi, bakal berpotensi besar bisa melawan Covid-19.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa asupan gizi harus terpenuhi, lantaran gizi sebagai sumber energi, mengatur tubuh agar sehat dan bugar sehingga sistem kekebalan tubuh terjaga, dan untuk pertumbuhan.

Disebutkan pula, puasa bisa membantu detoksifikasi tubuh. Selama berpuasa, dapat membantu tubuh menghilangkan berbagai racun yang disimpan dalam tubuh. Antara lain, zat adiktif dalam makanan seperti pengawet dan pewarna makanan.

Puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh. Seperti diketahui kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia.

Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.

"Bagi mereka yang kelebihan lemak, menurunkan berat badan sama artinya dengan mereka meningkatkan kekebalan tubuh mereka," pungkas Kepala Asosiasi Ahli Gizi dan Makanan DIY. (SUMBER: UGM/ FER)

BERITA TERKAIT