logo-pmjnews.com

News

Jumat, 30 Juli 2021 13:35 WIB

Ingat! Sama Seperti TV Analog, TV Digital Tidak Butuh Internet dan Pulsa

Editor: Fitriawan Ginting

Nonton TV berlebihan saat usia 20an bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)
Nonton TV berlebihan saat usia 20an bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Banyak kesimpangsiuran informasi yang diterima masyarakat terkait rencana peralihan dari TV analog menuju TV digital. Terutama soal TV digital yang dikabarkan memerlukan internet atau menyedot pulsa. Ini sama sekali salah dan tidak benar.

Disampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), siaran TV digital tidak membutuhkan jaringan internet atau pulsa. Ini sama saja dengan TV analog yang saat ini digunakan masyarakat luas.

"Ada yang mengira digitalisasi TV itu, nanti TV analog berubah harus dengan internet. Tidak. Itu tidak benar ya." kata Staf Ahli Bidang Hukum Kemkominfo Henri Subiakto saat Sosialisasi TV Digital, Kamis (29/7/2021).

Dijelaskan Henri, TV digital tidak membutuhkan internet atau jaringan yang membuat penggunanya harus menghabiskan pulsa.

"Ini benar-benar hampir sama dengan TV yang kita pakai di rumah selama ini, TV analog terestrial ketika dipindahkan ke TV digital, tidak perlu internet, tetapi yang diperlukan adalah set top box," urainya.

Dijelaskan Henri, set top box akan dipakai untuk TV yang tidak memungkinkan perangkat menerima siaran digital secara langsung. Apabila TV yang digunakan merupakan TV yang sudah bisa menerima siaran digital secara langsung, pengguna tinggal mencari siaran tersebut tanpa harus menggunakan set top box.

Dikatakan Henri, switch off TV analog rencananya akan dimulai pada 17 Agustus 2021 di Aceh. Namun, menurutnya ada beberapa daerah di sana yang baru dilakukan setelah tanggal 17 Agustus 2021. Ia menyebut, analog switch off bukan sekadar mengubah teknologi yang dulunya analog menjadi digital, meski tak bisa dipungkiri ada perubahan teknologi di sana.

"TV kita nanti akan semakin cerah, semakin bersih, tidak ada semutnya. Betul-betul cerah sekali,” tandasnya.

Digitalisasi televisi penting untuk penataan frekuensi. Saat ini di masa TV analog, satu TV bisa menghabiskan frekuensi 8 megahertz (MHz).

"Nantinya 8 MHz itu ketika digital dipakai untuk sembilan atau bahkan bisa lebih sampai 12. Itulah yang ada namanya penghematan frekuensi," tutup Henri.

BERITA TERKAIT