logo-pmjnews.com

News

Selasa, 27 Juli 2021 15:50 WIB

Menkes: Kita Sudah Beli 20.000 Unit Oksigen Akan Didistribusikan ke RS

Editor: Ferro Maulana

Tempat menjual dan mengisi tabung oksigen. (Foto: PMJ News/ Gitting).
Tempat menjual dan mengisi tabung oksigen. (Foto: PMJ News/ Gitting).

PMJ NEWS - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pihaknya terus menambah kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19.

Menurut Menkes, pemerintah sendiri telah menyiapkan sejumlah jenis oksigen, baik yang datangnya dari bantuan luar negeri serta mengoptimalkan produksi dalam negeri.

Hal itu disebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini. Oksigen yang dibutuhkan saat ini sebanyak 2.500 ton per hari. Sedangkan kapasitas produksi hanya 1.700 ton per hari.

Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para kiai NU Jatim. (Foto: PMJ News/Dok Net).
Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para kiai NU Jatim. (Foto: PMJ News/Dok Net).

"Ini juga sudah ada donasi 17.000 (unit oxygen concentrator) dan mulai berdatangan. Kita rencana sudah beli 20.000 unit yang nanti akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit dengan tempat isolasi," terang Budi dalam siaran pers, dilansir dari situs resmi Setkab, Selasa (27/7/2021).

Untuk diketahui, oksigen konsentrator menjadi salah satu opsi karena mudah dibawa atau portable. Bahkan, pemerintah sebelumnya menyebut, oksigen jenis ini bisa dipinjamkan ke rumah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Bila sudah tidak dibutuhkan, dapat dipinjamkan ke rumah sakit kembali.

Lebih jauh Budi mengungkapkan, setiap seribu unit oksigen konsentrator mampu memproduksi sekitar 20 ton oksigen per hari.

Sementara, peralatan kesehatan ini juga dapat didistribusikan karena lebih mudah serta dapat menggantikan tabung-tabung oksigen besar.

Berkenaan ketersediaan oksigen cair yang diperlukan di ruang ICU rumah sakit (RS), pemerintah mendorong perusahaan-perusahan di dalam negeri untuk memaksimalkan kapasitas produksinya untuk oksigen medis.

Kemudian, pabrik atau industri juga diminta memproduksi oksigen medis.

BERITA TERKAIT