logo-pmjnews.com

News

Selasa, 27 Juli 2021 13:20 WIB

Terima Tabung Oksigen, Anies: Terimakasih, Kita Apresiasi Polda Metro

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Gubernur DKI Anies Baswedan menerima tabung oksigen dari Kapolda Metro Jaya. (Foto ; PMJ/Yenni).
Gubernur DKI Anies Baswedan menerima tabung oksigen dari Kapolda Metro Jaya. (Foto ; PMJ/Yenni).

PMJ NEWS - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima 138 tabung oksigen dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran untuk digunakan pasien Covid-19 di wilayah DKI Jakarta yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Anies mengungkapkan apresiasi terdalam untuk jajaran kepolisian yang berhasil menemukan kasus importir tabung oksigen dan dimanfaatkan untuk warga yang membutuhkan.

"Oleh karenanya dengan Polda Metro yang berhasil menemukan kasus yang mana ada fasilitas tabung yang bisa dimanfaatkan untuk warga Jakarta, kita sangat sambut baik, kita apresiasi dan ucap terima kasih," ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/7/2021).

Kapolda Metro serahkan langsung tabung ke Gubernur. (Foto : PMJ/Yenni).
Kapolda Metro menyerahkan langsung tabung ke Gubernur. (Foto: PMJ/Yenni).

Lebih lanjut, Anies menyebut ratusan tabung oksigen tersebut akan dibagikan ke masyarakat yang sedang isolasi mandiri di rumah serta beberapa fasilitas  kesehatan.

"Terkait dengan tabung oksigen, kami akan memanfaatkannya untuk fasilitas kesehatan di Jakarta, karena kita semua di Jakarta menyadari bahwa kebutuhan oksigen cukup tinggi," terangnya.

Tabung oksigen diterima oleh Gubernur DKI. (Foto ; PMJ/Yenni).
Tabung oksigen diterima oleh Gubernur DKI. (Foto: PMJ/Yenni).

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menjadi penjahat kemanusiaan dengan menimbun atau melakukan importir tabung oksigen hingga obat-obatan.

"Jangan sekali-sekali menjadi penjahat kemanusiaan disaat kita sedang menangani pandemi Covid-19. Diharapkan, kedepan tidak ada lagi yang main-main. Kami harap mereka sadar bahwa tindakan (importasi) ini memalukan, penyelundup ini memalukan," tukasnya.

BERITA TERKAIT