test

News

Senin, 19 Juli 2021 19:07 WIB

Langgar PPKM Darurat, Polisi Amankan Belasan Pengunjuk Rasa Tanpa Izin

Editor: Ferro Maulana

Pengunjuk rasa anarkis terekam dalam cctv. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS -  Menggelar aksi unjuk rasa tanpa pemberitahuan (izin) saat PPKM Darurat, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 15 pengunjuk rasa, di areal vital, depan KFC Kilosari Menteng Jakarta Pusat.

Puluhan massa mengatasnamakan HMI dan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) itu sempat menutup jalan, dengan tuntutan menolak perpanjang PPKM Darurat, di depan Kantor Sekretariat Cilosari 17 Cikini, Menteng Jakarta Pusat, Senin (19/7/2021).

Anggota juga sudah berusaha melakukan upaya persuasif dengan mengimbau dan berkordinasi agar masa tidak melanjutkan aksi karena selain melanggar PPKM Darurat juga tanpa memberitahukan izin unjuk rasa. Namun, massa justru melempari petugas dengan batu dan kayu.

Pengunjuk rasa anarkis terekam dalam cctv. (Foto: PMJ News).
Pengunjuk rasa anarkis terekam dalam cctv. (Foto: PMJ News).

"Sekelompok massa mengatasnamakan Jakarta bergerak mengatasnamakan HMI Jakarta Timur  SEMMI Jakarta Pusat dan HMI Jakarta Pustara. Pada awalnya mereka bergerak di depan KFC kemudian menutup jalan," terang Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur M Torik.

Guntur menegaskan pada masa PPKM Darurat, jelas bahwa kerumunan sangat dilarang. Termasuk unjuk rasa, apalagi di lokasi lokasi objek vital negara.

"Jadi tidak benar polisi menyerang sekretariatan. Saat ini kita sudah amakan 15 orang pengunjukrasa, untuk kita lakukan pemeriksaan," Kabag Ops.

Kabag Ops menjelaskan massa dengan penanggung jawab lapangan Ismail itu berkumpul mengatasnamakan Jakarta Bergerak (HMI Jakarta Timur, SEMMI Jakarta Pusat dan HMI Jakarta Pustara), berjumlah sekitar 30 orang.

Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur M Torik.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur M Torik.

Mereka menuntut menolak PPKM di seluruh Indonesia, dengan membawa pengeras suara (toa), tiga buah ban bekas (ban mobil 1 ditambah  ban motor 2, red), dan mengendarai motor. Massa juga berencana melakukan aksi unjuk rasa ke depan Istana Negara Presiden.

"Kita justru melakukan himbauan kepada massa aksi untuk tidak melakukan unjuk rasa  disaat PPKM Darurat namun tidak direspon baik oleh massa aksi. Massa justru mengusir petugas dan hendak melawan perugas untuk berhadapan langsung, dari Sekretariat HMI Cilosari,” terangnya.

“Pukul 12.00 WIB, petugas Kepolisian kembali melakukan himbauan terkait PPKM Darurat dilarang melaksanakan giat unras," sambungnya menegaskan.

Lebih jauh, Guntur menuturkan pukul 12.50 WIB, massa aksi selesai melaksanakan rapat internal dengan hasil bahwa mereka melakukan unras di depan KFC Cikini Raya.

"Pukul 13.00 WIB, massa aksi masih berada di dalam halaman HMI Cilosari Menteng. Pukul 13.05 WIB, massa aksi start longmarch menuju KFC Cikini Menteng. Pukul 13.10 WIB, massa aksi tiba di depan KFC Cikini menggelar aksi unjuk rasa, membawa bendera Merah Putih, bendera lembaga dan satu ban bekas mobil, dan spanduk bertuliskan Jakarta Bergerak. Tolak PPKM #Jokowi Gagal," jelasnya.

Pukul 13.15 WIB, Tim Ops Polres Metro Jakarta Pusat terus melakukan imbauan kepada  massa aksi namun tidak diindahkan.

"Selanjutnya aksi massa kita bubarkan selanjutnya massa aksi dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat. Jumlah yang diamankan 15 orang. Melanggar PPKM, mengganggu ketertiban umum," katanya lagi.

Sementara itu, ada sejumlah warga yang hendak melaporkan peristiwa tersebut karena masa aksi masuk dalam ke pekarangan rumah warga. Saat ini 15 peserta aksi diamankan ke Polda Metro.

 

BERITA TERKAIT