test

News

Jumat, 9 Juli 2021 16:35 WIB

Satgas Covid-19: Mobilitas Warga Jabodetabek Menurun Selama PPKM Darurat

Editor: Hadi Ismanto

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: PMJ News/BNPB).

PMJ NEWS - Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan mobilitas penduduk di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) menurun drastis selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Terlihat penurunan drastis pada mobilitas penduduk di Jabodetabek usai penerapan PPKM Darurat jika dilihat detail pada 'google mobility report'," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito seperti dikutip Jumat (9/7/2021).

"(Untuk) penurunan paling tinggi terjadi pada mobilitas ke tempat kerja, tempat umum dan stasiun," sambungnya.

Wiku pun mengapresiasi kepatuhan masyarakat dan meminta penurunan mobilitas masyarakat di Jabodetabek ini dipertahankan demi mencegah penularan Covid-19. Dia juga mengingatkan agar perusahaan-perusahaan mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku.

"Yang terpenting perkantoran yang bukan sektor esensial wajib taat pada peraturan PPKM darurat dengan memberlakukan WFH 100 persen. Kita tidak ingin ada penularan di perkantoran, sehingga karyawan membawa virus ke rumahnya dan meningkatkan potensi klaster keluarga," turutnya.

Namun menurut Wiku, PPKM darurat harus dibarengi dengan penerapan PPKM mikro yang lebih ketat khususnya provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa-Bali. Apalagi ada provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali yang tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di atas 60 persen.

Daerah tersebut di antaranya Provinsi Lampung (81 persen), Kepulauan Riau (77 persen), Kalimantan Timur (74 persen), Papua Barat (73 persen), Kalimantan Barat (70 persen), Sumatera Selatan (69 persen), Bengkulu (66 persen) dan Sumatera Barat (65 persen).

BERITA TERKAIT