Selasa, 29 Juni 2021 12:35 WIB
Jokowi Pastikan Vaksinasi untuk Anak-anak Segera Dimulai
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use of authorization/EUA) vaksin Covid-19 untuk anak-anak rentang usia 12-17 tahun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik keluarnya izin vaksinasi bagi anak-anak. Dia pun memastikan vaksinasi yang menyasar anak ini akan segera dimulai.
"BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 -17 tahun sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," ungkap Jokowi di Istana Negara, Senin (28/6/2021).
Seiring dengan vaksinasi yang terus digencarkan oleh pemerintah, Jokowi kembali mengingatkan penyebaran Covid-19 hanya dapat ditekan melalui upaya bersama. Untuk itu, Presiden meminta agar masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Saya mohon kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara, kita semua, untuk tidak ragu divaksinasi, dan tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan. Sekali lagi saya ingatkan, tinggallah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak,” tuturnya.
Presiden juga mengapresiasi program vaksinasi Covid-19 nasional yang telah mencapai angka 1,3 juta suntikan per hari pada Sabtu (26/6/2021) lalu. Capaian ini melebihi target yang ditetapkan sebelumnya, yakni 1 juta suntikan per hari mulai Juli.
"Hal ini tercapai berkat kerja keras dan gotong royong semua pihak, terutama Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, pemda, BUMN, pihak swasta yang turut membantu, serta masyarakat yang bersedia divaksin,” jelas Presiden.
Meskipun capaian 1 juta vaksinasi per hari telah tercapai, Kepala Negara meminta agar semua pihak tetap bekerja keras agar sehingga angka 1 juta suntikan vaksin per hari dapat terus dilakukan dan bahkan dilipatgandakan.
"Saya ingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras agar target 1 juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli dan dapat meningkat dua kali lipat pada Agustus 2021, mencapai 2 juta dosis per hari," tukasnya.