logo-pmjnews.com

News

Jumat, 18 Juni 2021 20:35 WIB

Covid-19 Melonjak, Pemprov DKI Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Editor: Hadi Ismanto

Pemkot Depok akan menggelar pembelajaran tatap muka mulai pekan depan. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Fif).
Pemkot Depok akan menggelar pembelajaran tatap muka mulai pekan depan. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Fif).

PMJ NEWS - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan menunda kegiatan uji coba pembelajaran campuran (blended learning) di wilayah DKI Jakarta. Keputusan ini mengacu pada peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menyebut secara teknis kegiatan blended learning akan dihentikan sementara. Sementara ini pembelajaran secara keseluruhan dilakukan di rumah atau via daring.

"Untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan Satuan Pendidikan, maka kegiatan pembelajaran akan dilakukan secara daring atau belajar dari rumah, sampai ada keputusan lebih lanjut," ungkap Nahdiana di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana. (Foto: Dok Net).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana. (Foto: Dok Net).

Meski demikian, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta terus mengimbau kepada seluruh Kepala Satuan Pendidikan untuk tetap melakukan persiapan-persiapan dalam mengantisipasi pemberlakuan pembelajaran campuran pada tahun pelajaran 2021/2022.

Di samping itu, Dinas Pendidikan juga mengedukasi peserta didik serta orang tua tentang disiplin penerapan protokol kesehatan yang didampingi pengawas, penilik, dan para kepala satuan pelaksana pendidikan kecamatan.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas mulai tanggal 7 April 2021 - 29 April 2021 terhadap 83 satuan pendidikan mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan lembaga kursus termasuk satuan pendidikan kerja sama dan internasional.

Uji coba dilanjutkan dengan penambahan sebanyak 143 satuan pendidikan yang telah dinyatakan lulus asesmen, pelatihan, dan telah dilakukan vaksinasi Covid-19 bagi para pendidik dan tenaga kependidikan.

BERITA TERKAIT