Jumat, 11 Juni 2021 07:33 WIB
Jokowi Menelepon Kapolri Terkait Pungli, 24 Orang Diamankan Polisi di Koja
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Polres Metro Jakarta Utara memeriksa secara intensif 24 orang yang diduga berkenaan kasus pungutan liar (pungli).
Pemeriksaan tersebut dilakukan, tak lama berselang usai Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ditelepon Presiden Joko Widodo ketika menerima aduan dari sopir kontainer di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara, Kamis (10/6/2021).
"Sudah kami amankan ada 12 (orang) tambah 12. Berarti ada 24 lagi kami periksa secara intensif dari dua lokasi. Satunya di depo PT Greeting Fortune Container (GFC) dan satunya lagi di depo PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta," terang Kapolres Jakut Kombes Pol Guruh Arif Darmawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/6/2021) malam.
Masih dari keterangan Guruh, anggotanya masih dalam tahap memeriksa dan belum menetapkan tersangka dari kasus kriminal jalanan tersebut.
"Belum, masih kita periksa mereka. Kita dalami," tegas Guruh.
Kapolres menegaskan siap menindak tegas pihak-pihak yang terlibat guna mencegah pungli terjadi lagi di wilayah Jakarta Utara.
"Kami akan menindak tegas. Ini kan memberatkan para pengemudi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu beberapa sopir kontainer untuk mendengar langsung keluhan yang dialami, terutama soal pungli.
Mendengar keluhan beberapa sopir yang suka dipalak, Kepala Negara langsung menelepon Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar masalah tersebut segera dituntaskan.