Senin, 7 Juni 2021 20:08 WIB
Ditpolairud Polda Babel Amankan ‘Kapal Hantu’ Diduga Bawa Muatan Ilegal
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Ditpolairud Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengamankan satu unit kapal cepat (kapal hantu atau kapal tanpa nama) di perbatasan laut Muntok Kabupaten Bangka Barat dan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Sabtu (5/6/2021) pagi, sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam penangkapan kapal hantu tersebut pihak Polda Babel terpaksa harus menggunakan helikopter milik Polda Babel.
Sebelum melakukan pengejaran terhadap kapal hantu itu, pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa sekitar pukul 06.30 WIB, masyarakat nelayan di perairan Muntok Kabupaten Bangka Barat melihat adanya aktivitas kapal tanpa nama (kapal hantu).
Kapal hantu itu melintasi perairan Muntok Bangka Barat dengan kecepatan cukup tinggi dan diduga membawa muatan illegal.
Menindaklanjuti informasi, Wadir Polairud Polda Babel AKBP Irwan Deffi Nasution dan Iptu Asmadi langsung melakukan koordinasi dengan pilot helikopter BKO Mabes Polri untuk melakukan pengejaran.
Selanjutnya, pada pukul 07.30 WIB, Ditpolair Polda Babel langsung melakukan breafing terhadap personel dan krew helikopter yang akan berangkat melakukan pengejaran ke Pulau Maspari, Bangka Selatan.
Kabid Humas Polda Babel Kombes (Pol) Drs A Maladi, Minggu (6/6/2021) membenarkan, pihaknya berhasil mengamankan satu unit kapal cepat atau kapal hantu di perbatasan Muntok dan OKI, Sumsel.
"Ya benar, Ditpolair Polda Babel amankan satu unit kapal cepat, pengamanan saat helikopter sedang melintasi di Perairan Pulau Nangka Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, dan terdeteksi serta terpantau secara visual satu unit kapal yang melaju dengan kecepatan tinggi," terang Kabid Humas Kombes Maladi, dilansir dari program tayangan Presisi Siang TV Radio Polri, Senin (7/6/2021).
Diamankan Polairud
Sementara itu, Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes YS Widodo menjelaskan kapal hantu tersebut sudah diamankan Polairud Polda Bangka Belitung. Menurutnya, Polairud Polda Sumsel turut membackup.
"Kita hanya membackup saja, karena kalau dari kantor kita jarak tempuh sekitar 12 jam. Sementara dari Bangka Belitung itu hanya 1 jam. karena lokasi tepat berada di selat Bangka," tuturnya.
Widodo mengaku, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai kapal tersebut dan barang apa yang dibawa sehingga nekat melaju dengan kecepatan tinggi ke daratan.
"Untuk jelasnya bisa dikonfirmasi ke Polairud Polda Bangka Belitung ya. Kita hanya membackup. Yang jelas kapal beserta isinya sudah diamankan," pungkasnya.