test

News

Kamis, 27 Mei 2021 12:35 WIB

Hebat! Siswa Indonesia Raih 6 Medali di Olimpiade Informatika Asia Pasifik

Editor: Fitriawan Ginting

Mendikbudristek Nadiem Makarien. (Foto : PMJ/Dok Kemendikbudristek).

PMJ NEWS - Mendikbudristek Nadiem Makariem mengapresiasi keberhasilan siswa dan siswi Indonesia di Asia Pacific Informatics Olympiad (APIO) 2021. Kompetisi siswa dan siswi dunia yang digelar 21-26 Mei 2021 itu, Indonesia berhasil meraih enam medali di antaranya satu emas, tiga perak, dan dua perunggu.

“Kepada para medalis, saya ucapkan selamat atas capaian yang kalian raih. Kemenangan kalian adalah prestasi kita semua,” ucap Mendikbudristek Nadiem Makariem melalui siaran persnya, Kamis (27/5).

Rama Aryasuta Pangestu dari SMA Kanisius Jakarta sukses meraih medali emas. Dilanjutkan dengan Nicholas Patrick dari SMA Cita Hari Christian School Surabaya, Pikatan Arya Bramajati dari SMA Semesta BBS Semarang, dan Juan Carlo Vieri dari SMAK Intan Permata Hati Surabaya yang sukses meraih medali perak. Dua medali perunggu diraih oleh Bryan Riconga Panjinata dari SMAN 1 Tuban, Jawa Timur dan Maximilliano Utomo Quok dari SMA Xin Zhong Surabaya.

Mendikbudristek mengingatkan bahwa kompetisi dan medali bukanlah segala-segalanya, karena juara yang sesungguhnya adalah orang-orang yang memegang teguh nilai-nilai integritas.

“Mereka yang mampu bekerja sama untuk membangun jaringan dan yang memiliki komitmen untuk mewujudkan perubahan masyarakat informasi yang adil dan beradab,” ungkap Nadiem.

Nadiem meyakini bahwa peserta APIO dari Indonesia akan menjadi agen transformasi perubahan pendidikan di Indonesia. “Yakni transformasi yang tetap berstandar kepada sejarah bangsa dan didorong oleh keberanian untuk menciptakan sejarah baru yang gemilang,” tandasnya.

Menteri Nadiem mengatakan, belajar di masa pandemi Covid-19 ini memang tidak mudah. Nmaun pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi, karena di masa mendatang terbentang sederet tantangan yang harus dilalui bersama. Walaupun begitu tantangan akan menjadi peluang apabila kita mampu saling silih asah, silih asuh, dan silih asih.

“Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara untuk satu tujuan, Indonesia maju,” ucap Nadiem lagi.

APIO 2021 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, kata Mendikbudristek merupakan bukti bahwa para peserta APIO 2021 adalah para ilmuwan yang tangguh dan senantiasa bersemangat dalam belajar, berkompetisi, dan berkontribusi.

“Pada hari ini ini kita patut berbangga, karena generasi-generasi hebat di bidang informatika dari negara-negara Asia Pasifik telah lahir. APIO 2021 menjadi wadah pembuktian kompetensi di bidang informatika sekaligus ajang menjalin jejaring persahabatan di antara para ahli informatika muda dari seluruh negara,” urai Nadiem bangga.

APIO 2021 diikuti oleh 952 siswa dari negara Asia Pasifik di antaranya Armenia, Australia, Azerbaijan, Bangladesh, China, Georgia, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Japan, Jordan, Kazakhstan, Korea, Kyrgyzstan, Macao, Malaysia, Mongolia, Mesir, Selandia Baru, Palestina, Filipina, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Sri Lanka, Syria, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Turki, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Vietnam.

Indonesia menempatkan 17 siswanya untuk berlaga pada ajang APIO 2021 dan paling banyak berasal dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 6 siswa dan DKI Jakarta sebanyak 5 siswa.

Bagi Indonesia, APIO selain menjadi ajang kompetisi, juga dijadikan sebagai latihan tim Indonesia menuju International Olympiad in Informatics (IOI) tahun 2021 serta persiapan menjadi tuan rumah IOI tahun 2022 yang rencananya akan diikuti oleh 88 negara.

BERITA TERKAIT