test

News

Senin, 10 Mei 2021 14:20 WIB

Polda Metro Turunkan 6.992 Personel Amankan Sholat Ied dan Pasca Lebaran

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Ilustrasi-- pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2021. (Foto:PMJ News/Ginting)

PMJ NEWS - Guna mencegah kerumunan jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Polda Metro Jaya berencana untuk melakukan pengamanan secara ketat di sejumlah titik, salah satunya di tempat ibadah.

"Termasuk dengan sholat Ied, nantinya akan kita siapkan pengamanan di tempat yang melaksanakan sholat Ied. Sementara, kita sedang datakan berapa jumlah tempat-tempat yang melaksanakan sholat Ied sambil menunggu kebijakan dari pemerintah," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (10/5/2021).

Yusri juga menerangkan, tempat wisata dan pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta juga nantinya akan turut diamankan. Mengingat pasca sholat Ied, masyarakat akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkunjung ke fasilitas umum untuk mencari hiburan.

"Kemudian juga untuk kegiatan ramai yang biasanya dilakukan masyarakat pasca shalat Ied, seperti ke tempat wisata dan mall-mall kita siapkan semua pengamanan sambil kita tunggu kebijakan lebih dalam pemerintah daerah. Apakah tetap dibuka, atau mengikuti PPKM Mikro, hingga tutup seperti tahun lalu jadi tidak ada tempat wisata sama sekali," lanjutnya.

"Contohnya, Ancol yang menjadi tempat rawan penyebaran Covid-19 dibuka, tapi pantainya tutup. Berarti kita siapkan pengamanannya termasuk dengan jumlah personel yang disiagakan di sana," imbuh Yusri.

Dalam pengamanan tersebut, nantinya akan ada ribuan personel gabungan yang disiagakan. Kemudian, peraturan jumlah pengunjung pun diterapkan sehingga nantinya tidak lagi menimbulkan kerumunan.

"Nanti akan ada 6.992 personel yang akan diturunkan untuk mengamankan kegiatan lebaran dan pasca lebaran. Sementara untuk di pintu masuk mal, akan dijaga pihak kepolisian, TNI, dan aparat dari Pemerintah Daerah. Sistemnya akan buka tutup, sekitar 20-30%, jika sudah penuh maka tidak boleh ada yang masuk lagi," pungkas Yusri.

BERITA TERKAIT