test

News

Senin, 3 Mei 2021 14:40 WIB

Menkes: Varian Corona India dan Afsel Ditemukan di Jakarta dan Bali

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Dok Setpres).

PMJ NEWS - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya mendeteksi masuknya mutasi virus Corona (SARS-CoV-2) varian dari India dan Afrika Selatan. Setidaknya ada dua kasus mutasi India di Jakarta.

"Sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden yang sudah kita lihat, dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan di Bali," ungkap Menkes Budi dalam konferensi pers virtual kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

Selain varian virus dari India dan Afrika Selatan, Budi juga mengatakan sebelumnya juga sudah ada mutasi virus Corona dari Inggris yang masuk ke Indonesia. Kasus infeksi varian virus ini mencapai 13 kasus.

Menurut Budi, mutasi-mutasi yang masuk ini masuk dalam kategori kategori varian of concern atau mutasi-mutasi yang memang mendapat perhatian khusus oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Penularannya relatif lebih tinggi. Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit, karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," tuturnya.

"Tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi untuk yang terkena, disiplin melakukan testing-testing untuk kontak dari daerah sekitarnya dan juga teman-teman. Yang paling penting sekali lagi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," sambungnya.

Sebelumnya pada awal April lalu, Menkes Budi mengatakan pihaknya kembali menemukan empat kasus positif mutasi virus Corona B117. Saat ini kondisinya mereka sudah dinyatakan negatif atau sembuh.

"Berdasarkan hasil kerja dari lab Kemenkes bersama Kemenristek/BRIN, sudah ditemukan lagi kasus terkonfirmasi virus B 117 terhadap empat orang," jelas Budi dalam konferensi virtual, Senin (8/3/2021).

Dia menambahkan, saat ini kondisi dari empat orang tersebut sudah sembuh dan dinyatakan negatif. Namun, pihaknya masih terus melakukan tracing secara ketat kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan para pasien.

"Setelah melalui pemeriksaan genome sequencing memang keempatnya telah dinyatakan positif dan sudah mendapatkan perawatan, saat ini kondisinya sudah sembuh dan sudah dipulangkan," tukasnya.

BERITA TERKAIT