PMJ - Pemerintah India menyatakan akan mengusir setengah dari staf di kedutaan besar Pakistan di New Delhi. Tindakan ini dilakukan terkait tuduhan mata-mata terhadap beberapa pejabat setempat.

Seperti dilansir laman Al Jazeera, Kamis (25/6/2020), langkah India tersebut mendorong pemerintah Pakistan untuk merespons dengan cara yang sama.

Diketahui, hubungan antara dua negara bertetangga dengan senjata nuklir itu telah lama tegang dan langkah saling usir diplomat dengan tuduhan spionase, adalah hal yang umum.

"Mereka (Pakistan) telah terlibat dalam aksi spionase dan mempertahankan hubungan dengan organisasi teroris," jelas Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataannya.

Pernyataan itu menyebutkan mengenai penculikan dua pejabat India di bawah todongan senjata yang terjadi baru-baru ini. New Delhi juga menuduh Islamabad melakukan penyiksaan menyusul dugaan insiden tabrak lari di Ibu Kota Pakistan.

"Perilaku Pakistan dan para pejabatnya tidak sesuai dengan Konvensi Wina dan perjanjian bilateral tentang perlakuan pejabat diplomatik dan konsuler," tandas penyataan tersbeut.

"Karena itu, pemerintah India telah mengambil keputusan untuk mengurangi kekuatan staf di Komisi Tinggi Pakistan di New Delhi hingga 50 persen," imbuhnya.