logo-pmjnews.com

Regional

Jumat, 30 April 2021 11:05 WIB

Pantau Aktivitas Arus Mudik, Polda NTB Siapkan Pos Penyekatan

Editor: Ferro Maulana

Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni. (Foto: Dok Net)
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyiapkan pos penyekatan yang bertujuan untuk memantau aktivitas arus mudik di momentum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Sedikitnya terdapat lima pos penyekatan di wilayah itu.

Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni menjelakan pos penyekatan tersebut menjadi implementasi dari aturan pemerintah dalam langkah mencegah peningkatan resiko penyebaran Covid-19.

Adapun lima pos tersebut rinciannya, di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, dan empat lainnya berada di pelabuhan. Antara lain, Pelabuhan Lembar, Poto Tano, Sape dan Kayangan.

"Jadi pos ini nantinya akan menjadi lokasi petugas untuk memeriksa mana orang yang dari luar masuk ke wilayah kita,” ujar Imam.

“Apakah mereka mendapatkan izin, apakah ada surat izin keluar masuknya. Itu yang kita cek di pos penyekatan," sambung Imam.

Namun demikian, berkenaan dengan pelonggaran larangan mudik lokal antarkabupaten/kota maupun antarpulau Sumbawa dengan Lombok, Imam belum bisa pastikan.

Rujukan pelonggaran larangan mudik, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13/2021.

Syarat lain juga harus disertai dengan surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen atau Swab-PCR atau GeNose C19.

"Kalau ada yang melanggar, dia harus di karantina lima hari di tempat isolasi di kelurahan atau desa setempat. Yang mengawasi, yang mengecek surat itu nanti TNI, Polri, dan Pemda," tambahnya.

Lebih jauh Imam menambahkan, teknis pengamanan Idul Fitri tahun ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.

Rencananya, bakal terdapat 21 pos pengamanan dan 12 pos pelayanan yang akan dioperasikan. Giatnya akan dilaksanakan dalam Operasi Gatarin Ketupat Rinjani 2021.

"Operasi ini digelar bersamaan dengan waktu larangan mudik, 6-17 Mei. Sepekan sebelum hari H Idul Fitri, hari H, sampai nanti setelah Idul Fitri,” jelasnya.

“Kita tahu di Lombok ini kan ada tradisi Lebaran Topat, sampai perayaan itu kita laksanakan pengamanan," tutup Imam.

BERITA TERKAIT