test

Regional

Selasa, 27 April 2021 12:20 WIB

95 Pelaku Dibekuk, Polisi Tutup 612 Sumur Minyak Ilegal di Jambi

Editor: Ferro Maulana

Direskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Sigit Dany. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Kepolisian sudah menutup sebanyak 612 sumur minyak ilegal di Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi, Jambi, termasuk juga meringkus 95 pelaku selama Operasi Illegal Drilling Siginjai 2021.

"Jumlah tersangka 95 orang dari 79 perkara yang ditangani tersebut yang mana saat ini sebagian sudah sampai tingkat ke Kejaksaan sebanyak 46 perkara berstatus sudah lengkap (P21),” tutur Direskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Sigit Dany, di Jambi, Selasa (27/4/2021).

“Dan lainnya masih dalam proses penyidikan dan dari 95 tersangka ada sebanyak 14 orang sebagai pemodal," katanya lagi.

Adapun pelaksanaan Operasi Illegal Drilling Siginjai 2021, yang dilaksanakan selama 20 hari Polda Jambi berhasil melakukan kegiatan secara premetif, preventif dan juga penegakan hukum.

Sementara itu, untuk penegakan hukum, Polda Jambi dan jajaran khususnya di wilayah kecamatan Bajubang Batanghari di Desa Bungku dan Pompa Air sukses melakukan pengerusakan terhadap tempat kejadian perkara kegiatan tersebut.

Sigit Dany melanjutkan, yang dilakukan polisi yakni penutupan sumur, yang total dilaksanakan sebanyak 612 sumur minyak ilegal, dan 119 bak seller termasuk beberapa yang dijadikan tempat penampungan dan juga gudang.

Di samping itu, aparat keamanan juga berhasil juga mengamankan satu orang tersangka di lokasi sumur, di wilayah Batanghari.

Kemudian, Polda Jambi juga berhasil mengamankan barang bukti minyak ilegal sebanyak 78.000 liter selama operasi ini dan apabila diakumulasi dari awal tahun 2021, hampir 300 ribu liter minyak mentah ilegal diamankan.

Sigit Dany berharap, ke depan kegiatan illegal drilling tersebut dapat berhenti dan masyarakat sekitar lokasi sumur dapat kembali beraktivitas normal melaksanakan kegiatan ekonomi yang produktif.

"Kami juga melakukan upaya preventif menempatkan personil di beberapa titik terutama di lokasi yang kita lakukan penertiban illegal drilling," ujar Sigit Dany.

BERITA TERKAIT