PMJ NEWS -  Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait pengungkapan kasus penjualan satwa liar.

Penghargaan dari Kementerian KLHK tersebut diterima langsung oleh Kapolda Metro di Executive Lounge Lobby Gedung Promoter, belum lama ini.

Kementerian Lingkungan Hidup menilai Polda Metro Jaya melalui Sub Direktorat 3 Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Subdit 3 Sumdaling) Ditreskrimsus mampu menangkap pelaku kejahatan serta mengungkap penjualan satwa liar, beberapa waktu yang lalu.

Diberitakan sebelumnya, Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap perdagangan 7 satwa langka yang dilindungi.

Polisi tidak hanya menyelamatkan satwa yang dilindungi, namun juga menangkap tersangka YI yang kesehariannya merupakan pedagang burung di Pasar Burung Bekasi.

Tersangka YI memperjual belikan 7 satwa yang dilindungi tersebut di media sosial sejak Agustus 2020. Tujuh hewan tersebut merupakan satu ekor bayi orang utan, 3 ekor beo nias dan 3 ekor lutung jawa.

"Salah satu satwa yang diamankan yaitu bayi orang utan dari tangan pelaku. Orang utan ini merupakan satwa ikon Indonesia," kata Dirjen KSDAE Kementerian KLHK Wiratno di Mapolda Metro Jaya, beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, populasi orang hutan kini sekitar 13.000 lebih tersebar di Sumatera bagian utara. Terdapat di Leuser, Tapanuli, yang dikenal dengan satu spesies baru, pongo tapanuliensis.

"Jaringan perdagangan satwa ini sangat berbahaya. Ini seperti fenomena puncak gunung es. Kami apresiasi pengungkapan yang dilakukan Polda Metro Jaya," tuturnya.

Wiratno menjelaskan, penangkapan terhadap bayi orang hutan dipastikan induknya tewas dibunuh, sehingga bayi orang utan ini bisa ditangkap dan diperjualbelikan.