logo-pmjnews.com

News

Kamis, 1 April 2021 10:00 WIB

Jelang Paskah, Polri Tingkatkan Kesiapsiagaan Wilayah

Editor: Ferro Maulana

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. (Foto: Dok Net)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Menjelang perayaan Paskah dan juga melihat situasi terkini pascabom bunuh diri di Makassar, Mabes Polri mengintruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing.

"Asisten Kapolri di bidang operasi telah mengeluarkan jukrah ke wilayah. STR nomor 218 yang isinya adalah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pasca terjadinya penyerangan di Gereja Katedral Makassar," terang Karonpenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Berkenaan pengamanan perayaan jelang Paskah, menurut Rusdi, kegiatan Paskah dalam Kepolisian telah masuk kalender Kamtibmas. Itu artinya merupakan kegiatan yang setiap tahun selalu ada.

"Ketika kegiatan yang masuk dalam kalender kamtibmas otomatis sudah masuk dalam rencana pengamanan kepolisian di wilayah masing-masing, itu otomatis," jelasnya menambahkan.

Jukrah sendiri tercantum dalam STR Nomor 218 yang isinya yaitu meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pasca terjadi penyerangan di Gereja Katedral Makassar.

Bahkan, ia menegaskan, salah satu isi STR yaitu meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi kegiatan Paskah.

"Jadi sudah jelas Paskah kalender kamtibmas dengan situasi Makassar pascabom gereja keluar jukrah dari Mabes Polri kepada wilayah untuk meningkatkan kesiapsiagaan termasuk pengamanan dari pada kegiatah Paskah," ujar Rusdi.

Adapun untuk personel yang diterjunkam, lanjut Rusdi, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, dengan melakukan identifikasi melihat tingkat kerawanan yang kemungkinan terjadi di tempat ibadah tersebut.

Polri berupaya mendeteksi kerawanan lalu dilakukan identifikasi guna mempersiapkan personel.

"Personel disesuaikan dengan kerawanan. Tentunya Polri berprinsip tidak menganggap remeh. Artinya kesiapsiapsiagaan itu menjadi prioritas," tegasnya menutup pembicaraan.

BERITA TERKAIT