test

Hukrim

Sabtu, 26 September 2020 14:45 WIB

Polisi: Calo Berperan Besar Datangkan Pasien ke Klinik Aborsi

Editor: Hadi Ismanto

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak. (Foto: PMJ News/Fjr)

PMJ - Polisi mengungkap adanya keterlibatan pihak calo dalam merekrut ataupun mencari pasien yang akan melakukan aborsi di klinik aborsi ilegal kawasan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.

Wadirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan dalam website klinikaborsiresmi.com tertera nomor-nomor kontak para calo.

"Dalam praktek aborsi ini, peran para calo sangat besar," ujar AKBP Calvijn disela kegiatan rekonstruksi di Jalan Percetakan Negara III, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2020).

Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak. (Foto: PMJ News/Fjr)

"Kita melihat skema jaringan ini siapa pun pasien yang membuka web tersebut ternyata nomornya (calo) sudah tertera di situ. (Setelah itu) baru mereka menghubungi tempat-tempat aborsi yang mereka ketahui," sambungnya.

Calvijn juga menyebut karena peran para calon ini sangat besar, mereka mendapatkan bagian cukup besar dari hasil perekrutan pasien aborsi tersebut.

"Yang jelas adalah apabila pasien ini datang dengan menggunakan website, pembagiannya adalah 50 persen untuk calo yang ada di website itu yang mengantarkan, dan 50 persen untuk pemilik aborsi," jelas Calvijn.

"Kemudian untuk sisa 50 persennya lagi dibagikan kepada rim pendukung dan pemilik tempat aborsi, 50 persen ini dibagi setelah masing-masing biaya diberikan oleh tim pendukung. Ada yang Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu," sambungnya.

Dia juga menyebut para calo itu juga tetap mendapatkan bagian meski pasien tersebut tidak mencari melalui website.

"Para calo nantinya juga akan tetap mendapatkan bagian sebesar 40 persen. Artinya ternyata biaya untuk calo ini lebih besar daripada untuk tim yang melakukan tindakan aborsi yaitu oknum dokter dan petugas medis," pungkas Calvijn.(Fjr/Hdi)

BERITA TERKAIT