PMJ NEWS - Tes deteksi Covid-19 melalui GeNose C19 mulai diterapkan di hari Senin (22/3/2021). Dua bandara, yakni Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin telah menerapkannya.

Uji coba ini dilakukan selama lima hari sampai dengan Jumat (26/3/2021) nanti. Sementara, tes GeNose C19 di Bandara hanya diperuntukan pada karyawan bandara saja, belum kepada calon penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, dalam pelaksanaan tes GeNose C19 ini terdapat tiga aspek yang wajib diperhatikan. Aspek tersebut terdiri dari, pertama sumber daya manusia dan keahliannya yang wajib dimiliki. Kedua, standar operasional prosedur yang ditetapkan, kemudian terakhir mengenai pemenuhan sarana dan prasarana.

Awaluddin juga menegaskan, pihaknya tengah bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) untuk mengintegrasi hasil tes GeNose sehingga muncul dalam aplikasi eHAC.

"eHAC yang dimiliki Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga digunakan sebagai bentuk pengawasan pelaku perjalanan rute domestik dan internasional. Sehingga, AP II dan KKP Kemenkes juga akan memastikan hasil tes GeNose C19 dapat terinput secara digital dalam aplikasi eHAC," jelas Awaluddin melalui keterangan resminya, Senin (22/3/2021).

Sebagai informasi, tes GeNose C19 sudah diterapkan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) pada 18 Maret lalu. Di Bandara Juanda Surabaya akan dilakukan pada 25 Maret mendatang. Setelahnya, baru akan disusul di 13 bandara lainnya. Rincian 13 bandara tersebut antara lain:

1. Bandara Adi Soemarmo, Solo
2. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang
3. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta
4. Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin
5. Bandara I Gusti Ngurah Rai
6. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan
7. Bandara El Tari Kupang
8. Bandara Lombok Praya
9. Bandara Sultan Hasanuddin
10. Bandara Sam Ratulangi Manado
11. Bandara Frans Kaisiepo Biak
12. Bandara Pattimura Ambon
13. Bandara Sentani, Jayapura.