logo-pmjnews.com

News

Senin, 22 Maret 2021 09:04 WIB

Menag: Banyak Orang Terpapar Radikalisme dari Medsos

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Instagram @gusyaqut).
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Instagram @gusyaqut).

PMJ NEWS - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyebut tidak sedikit pihak yang terpapar radikalisme melalui media sosial maupun situs daring. Penyebabnya, banyak informasi keagamaan melalui online yang tidak tersaring.

"Memang banyak orang-orang yang terpapar radikalisme ini dari media sosial," ujar Menag Yaqut di Jakarta, Minggu (21/3/2021).

"Saya dapat laporan dan bertemu bahkan dengan mantan napiter (narapidana terorisme), mereka (mengaku) menjadi radikal itu karena berinteraksi dengan orang yang sama-sama terpapar radikal melalui media sosial," sambungnya.

Menurut Yaqut, hal tersebut tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang selalu berselancar di media sosial. Berdasarkan survei Alvara, anak muda menghabiskan waktu sekitar 7 jam sehari untuk mengakses internet.

"Nah tentu ini berakibat bahwa prilaku mereka di media sosial ini bagaimana informasi keagamaan tidak terfilter dengan baik," bebernya.

Oleh karena itu, menteri yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengungkapkan kebijakan keagamaan untuk meminimalisasi perilaku radikal dan intoleran memang diarahkan kepada transformasi digital.

"Kebijakan perilaku sudah seharusnya diarahkan pada transformasi digital, ini tidak ada pilihan lain, sebelumnya Kemenag lebih melakukan transformasi digital untuk syiar-syiar begini," tukasnya.

BERITA TERKAIT