PMJ NEWS - Selain untuk membentuk kekebalan komunal (Herd Immunity), program vaksinasi sebagai ikhtiar penanggulangan pandemi Covid-19 dipercaya dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Kendati begitu, seharusnya ada upaya edukasi dan komunikasi kepada masyarakat harus dilakukan seimbang antara vaksinasi dan protokol kesehatan.

Pasalnya langkah penanganan pandemi tidak bisa dilakukan secara tunggal dengan vaksinasi, harus komprehensif dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat demi menekan lebih banyak jumlah orang yang terinfeksi.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan ,asyarakat perlu diingatkan terus-menerus tentang pentingnya prokes sebagai intervensi yang penting juga selain vaksinasi.

"Sekitar 4 juta masyarakat Indonesia sudah menerima vaksin dosis pertama," ujar Nadia dalam Dialog Produktif bertema “Selaras Vaksinasi dan Protokol Kesehatan”, seperti dikutip dari keterangannya, Minggu (21/3/2021).

"Terutama untuk lanjut usia (lansia) yang sudah dimudahkan pelaksanaannya melalui banyak sekali sentra-sentra vaksinasi hasil kerja sama dengan seluruh elemen bangsa," sambungnya.

Namun begitu, perlu diingat bahwa vaksinasi tidak serta merta memberikan kekebalan tubuh dalam waktu singkat. "Dari hasil uji klinis, diketahui kekebalan optimal baru bisa didapatkan setelah 28 hari setelah penyuntikan," jelasnya. lebih lanjut.

Ia menambahkan, sangat penting sekali vaksinasi dibarengi dengan kepatuhan tinggi terhadap prokes.