logo-pmjnews.com

News

Rabu, 10 Maret 2021 12:05 WIB

Menag Akui Belum Terima Info Resmi Soal Jamaah Haji Wajib Vaksinasi

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Instagram @gusyaqut).
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Instagram @gusyaqut).

PMJ NEWS - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum mendapat informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait kabar mengenai persyaratan jemaah haji wajib vaksinasi Covid-19.

Menurut dia, saat ini tim manajemen krisis yang dibentuknya pada akhir Desember 2020 mempersiapkan beragam skenario. Koordinasi dengan pihak Saudi terus dilakukan melalui Konsul Haji KJRI Jeddah.

"Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai hari ini, belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M," ujar Yaqut dalam keterangan di situs Kemenag, Rabu (10/3/2021).

Yaqut mengakui dirinya telah mendengar kabar Kementerian Kesehatan Saudi mensyaratkan vaksin bagi jemaah haji. Namun, belum bisa memastikan info tersebut bersifat internal Saudi atau juga untuk negara lain.

Karena itu, Yaqut menegaskan berita yang beredar itu juga tidak bisa dijadikan dasar karena belum ada surat atau pemberitahuan resmi dari Saudi.

"Dalam berita kan, tidak ada penegasan syarat vaksin itu apakah untuk persiapan internal Saudi, ataukah juga merupakan pesan buat negara pengirim jemaah lainnya. Tidak ada keterangan tentang itu," tuturnya.

Hal senada disampaikan Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali. Menurutnya, pernyataan Menteri Kesehatan Saudi bukan kepada jemaah haji tapi terkait petugas medis internal Kemenkes Saudi yang akan berpartisipasi pada musim haji tahun 2021.

"Saya sudah koordinasi dengan pihak Kemenkes Saudi dan Jubir Kemenhaj bahwa untuk petugas haji dari luar Saudi dan jemaah haji luar Saudi belum ada pernyataan terkait vaksin ataupun yang lainnya," jelas Endang.

BERITA TERKAIT