test

News

Senin, 1 Maret 2021 16:25 WIB

Polisi Amankan Pistol dan 50 Peluru Dalam Penangkapan 12 Terduga Teroris

Editor: Ferro Maulana

Aksi terorisme. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Fifi).

PMJ NEWS - Karopenmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menerangkan, 12 terduga teroris yang diringkus di Jawa Timur merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

’’Aktivitas kelompok ini adalah kelompok Jamaah Islamiyah, berafiliasi kepada Al Qaeda,’’ ungkap Rusdi dalam siaran persnya di Mabes Polri Jakarta, Senin (1/3/2021).

Menurut Rusdi, beberapa barang bukti juga diamankan. Antara lain, 50 butir peluru 9 mm, satu pistol rakitan jenis FN, empat bendera daulat warna hitam dan putih, delapan buah pisau, dua pedang, golok, sampai senjata tajam berbentuk busur.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. (Foto: Dok Net)
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. (Foto: Dok Net)

Masih dari keterangan Rusdi, berbagai aktivitas juga dilakukan para pelaku. Di antaranya latihan beladiri, merancang bungker untuk pembuatan senjata maupun bom rakitan.

Selain itu, terduga teroris itu telah mempersiapkan tempat penyimpanan senjata hingga tempat pelarian setelah melakukan aktivitas terorisme.

“Mereka juga telah berencana melakukan amaliah,” bebernya.

Meski begitu, Rusdi belum mau mengungkapkan secara detail bentuk amaliah apa yang akan dilakukan kelompok tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendalaman oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri. 

“Bentuknya apa dan sasarannya mana, masih pendalaman dari Densus, nanti akan kami sampaikan,’’ sambung Rusdi.

Untuk diketahui, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 12 orang terduga teroris di Provinsi Jawa Timur, Jumat (26/2). mereka berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI. Diketahui, para pelaku mempunyai peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.

Terduga teroris tersebut diamankan di sejumlah wilayah. Seperti, delapan orang di Sidoarjo, dua orang di Surabaya, seorang di Mojokerto, dan seorang lagi di Malang.

BERITA TERKAIT