logo-pmjnews.com

test

News

Senin, 1 Maret 2021 14:40 WIB

Diresmikan Jokowi, Ini Keunggulan KRL Yogyakarta-Solo

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Joko Widodo meresmikan kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta-Solo. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Presiden Joko Widodo meresmikan kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta-Solo. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta-Solo di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (1/3/2021). KRL ini menggantikan kereta Prambanan Ekspres atau dikenal dengan nama Prameks.

"Bismillahirrahmannirrahiim, hari ini saya resmikan operasikan Kereta Listrik Lintas Jogja-Solo yang telah siap. Ini adalah sebuah transportasi massal yang ramah lingkungan," ucap Jokowi yang dipantau langsung dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi berharap, transportasi massal yang ramah lingkungan ini dapat membantu mobilitas orang maupun barang dari Yogyakarta menuju Solo atau sebaliknya. Dengan begitu dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata.

Presiden Joko Widodo meresmikan kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta-Solo. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Presiden Joko Widodo meresmikan kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta-Solo. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

"(KRL Jogja-Solo diharapkan) bisa meningkatkan ekonomi dan pariwisata kita," katanya.

Presiden juga berkesempatan untuk menjajal KRL tersebut. Jokowi didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Jokowi mengungkap KRL Jogja-Solo memiliki keunggulan dibandingkan dengan Kereta Prameks. Dari sisi kecepatan, lanjut dia, KRL bisa mengantar penumpang 10 menit lebih cepat dibanding pendahulunya.

"Dari sisi biaya operasi juga jauh lebih murah, ini efisiensi yang sangat bagus sekali," tukasnya.

KRL Jogja-Solo melayani 20 perjalanan dan berhenti di sebelas stasiun. Jumlah pemberhentian KRL meningkat dari Kereta Prameks yang hanya mengangkut dan menurunkan penumpang di tujuh stasiun.

Dengan jarak 59,337 KM, KRL akan berhenti di Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solo Balapan.

BERITA TERKAIT