test

News

Jumat, 5 Februari 2021 15:40 WIB

Tak Lolos Tes GeNose, PT KAI Akan Kembalikan Biaya Tiket Penumpang

Editor: Hadi Ismanto

Kementerian Perhubungan akan mulai memasang GeNose di Jakarta dan Yogyakarta. (Foto: PMJ News/Dok Kemenhub).

PMJ NEWS - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mewajibkan calon penumpang KA Jarak Jauh menunjukan surat bebas Covid-19. Bukti ini bisa didapatkan dengan melakukan pemeriksaan GeNose C19 atau rapid test Antigen atau PCR.

Vice President Public Relation PT KAI, Joni Martinus menyebut saat ini pihaknya telah menyediakan alat tes GeNose di empat stasiun di Jakarta, Yogyakarta dan Solo. Penumpang yang diizinkan naik harus negatif Covid-19.

Sementara apabila calon penumpang yang mengikuti tes GeNose C19 di stasiun mendapat hasil pemeriksaan positif Corona, tentu dilarang melakukan perjalanan dan biaya tiket yang telah dipesan akan dikembalikan 100 persen.

"Tiket yang dimiliki kita batalkan, cancel, dan biayanya kita kembalikan 100 persen," ujar Joni Martinus kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Lebih lanjut Joni mengatakan, untuk calon penumpang yang terindikasi positif akan diarahkan ke ruang isolasi yang telah disediakan. Di sini, calon penumpang akan mendapatkan arahan dan edukasi dari petugas kesehatan pihak PT KAI dan PT Rajawali Nusantara Indonesia.

"Diarahkan isolasi mandiri atau direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan PCR," tuturnya.

Menurut Joni, hasil tes GeNose di stasiun akan dilaporkan ke Satgas Penanganan Covid-19. Kemudian, data tersebut akan diambil alih oleh tenaga kesehatan PT KAI guna disalin dan dilaporkan pada Satgas Penanganan Covid 19 setempat.

"Data akan dikalkulasi dan diambil alih oleh teman-teman kita dan disalin, nanti dilaporkan ke Satgas setempat," ungkapnya.

Menurut Joni, tes GeNose merupakan tahap pemindaian awal dalam mendeteksi virus Covid-19. Pemeriksaan ini tidak berfungsi untuk menetapkan apakah peserta tes positif atau negatif Covid-19.

"Jadi bukan diagnosis, kalau ada yang positif itu artinya terduga Covid-19," tukasnya.

BERITA TERKAIT