Selasa, 23 Februari 2021 13:05 WIB
Genangan Banjir di Tanggul Sungai Citarum yang Jebol Berangsur Surut
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Genangan banjir yang merendam wilayah Kecamatan Pebayuran berangsur mulai surut, Selasa (23/2/2021) siang. Sementara, 12 ribu warga di wilayah itu terpaksa mengungsi karena pemukiman mereka diterjang banjir. Terjangan itu terjadi karena jebolnya tanggul penahan air di sekitar aliran Sungai Citarum.
”Sudah mulai berangsur surut, di wilayah tanggul jebol tepatnya di Desa Sumberurip juga dipantau sudah surut ya,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, warga sudah sebagian kembali ke tempat tinggalnya dan sebagian bertahan di posko pengungsi.
Kawasan pertama yang terendam akibat jebolnya tanggul penahan air di sekitar aliran Sungai Citarum ini yaitu, Desa Karangsegar. Tercatat banjir mencapai ketinggian 2 meter.
Akibatnya 5.284 warga mengungsi. Berikutnya, 2.079 kepala keluarga terkena dampaknya. Kedua, Desa Sumberurip yang diterjang banjir hingga ketinggian 2 meter.
Boleh dikatakan wilayah ini menjadi yang terparah dengan 12.000 kepala keluarga terdampak. Kemudian 5.000 orang terpaksa mengungsi. Ketiga, Desa Sumberreja dengan ketinggian banjir 1-2 meter. Sebanyak 685 kepala keluarga terdampak dan 2.670 orang terpaksa mengungsi. Sedangkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas ini.
Belasan ribu warga yang mengungsi itu ditempatkan di tujuh lokasi di antaranya di Masjid Assyafaah RT.003/001 Desa Sumberurip Kecamatan Pebayuran (1500 orang), Puskesmas Karangharja (100 orang).
Lalu, di sepanjang tanggul irigasi di Kampung Pamahan (3000 orang), Masjid Rumah Makan Saung Desa (100 orang) dan Kantor Desa Sumbersari (70 orang).
Kemudian, di Kantor Desa Karanghaur (175 orang) dan di Kantor Kecamatan Pebayuran (20 orang). Sementara, sebagian besar warga memilih mengungsi di kediaman kerabatnya masing-masing.