test

News

Senin, 22 Februari 2021 13:35 WIB

Mengais Rezeki dari Ojek Gerobak di Tengah Banjir, Sekali Antar Rp50 Ribu

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Jasa ojek gerobak angkut motor lewati banjir. (Foto ; PMJ/Yen).

PMJ NEWS - Banjir terus meninggi di wilayah Sukatani, Kabupaten Bekasi. Lokasi ini tak jauh dari jebolnya tanggul sungai Citarum.

Tak hanya membuat ratusan rumah kebanjiran, namun juga mematikan mata pencarian utama para warga yakni berdagang dan bertani. Namun demikian, masih ada secercah harapan untuk mengais rezeki di masa banjir seperti ini. Salah satu pekerjaan yang ramai diminati adalah jasa ojek gerobak.

Berdasarkan penuturan dari Ian kepada PMJ News, pekerjaan sebagai jasa ojek gerobak ini mampu menggantikan pemasukan dari berdagangnya ketika sedang terhalang banjir.

Ojek gerobak sangat dibutuhkan masyarakat sata banjir. (Foto ; PMJ/Yen).
Ojek gerobak sangat dibutuhkan masyarakat sata banjir. (Foto ; PMJ/Yen).

"Ya, karena banjir gini kan kita ga bisa dagang. Sawah juga kerendem kan, ini aja nih (jasa ojek gerobak) yang bisa dilakuin bareng-bareng sama warga," kata Ian, warga Sukatani, Kabupaten Bekasi yang beralih menjadi jasa ojek gerobak, Senin (22/2/2021).

"Ini kan satu gerobak ini, ditarik 5 orang ya, ngangkutnya macem-macem mulai dari pakaian sampai motor. Bayarannya juga nantinya dibagi 5 sesuai sama jumlah yang narik," sambungnya.

Pa Ian warga yang beralih jadi ojek gerobak. (Foto ;PMJ/Yen).
Pa Ian warga yang beralih jadi ojek gerobak. (Foto ;PMJ/Yen).

Kembali Ian menjelaskan, dalam satu hari tarik jasa ojek gerobak, bisa menghasilkan uang hingga ratusan ribu rupiah.

"Iya, satu kali narik itu kan biayanya paling murah Rp30 ribu ya sampai Rp50 ribu. Sehari bisa lebih dari 20 kali bulak-balik. Ya berapa tuh sehari dapetnya, nanti dibagi lagi per lima orang ini," lanjutnya.

"Lumayan lah buat sehari-hari daripada diem liatin banjir lama surutnya," tandas Ian.

BERITA TERKAIT