Senin, 15 Februari 2021 15:05 WIB
Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua, Kemenkes Sasar Pelayan Publik Hingga Pedagang
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada Rabu (17/2/2021). Setidaknya ada 16,9 juta petugas pelayanan publik ditargetkan sebagai menerima vaksin.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menyebut pihaknya telah menetapkan kriteria kelompok petugas pelayanan publik yang menjadi penerima vaksin tahap kedua ini.
Pelayan publik dimaksud adalah wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas Damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, dan kepala perangkat desa. Kemudian pekerja transportasi publik, atlet, jurnalis, pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, petugas keamanan, petugas hotel, dan restoran.
"Pemerintah juga memprioritaskan petugas transportasi publik yang terdiri dari petugas tiket, masinis kereta api, petugas bandara, pilot, pramugari, petugas pelabuhan, petugas Transjakarta dan MRT, sopir bus, kernet, sopir taksi dan ojek online," ungkap Maxi Rein dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Senin (15/2/2021).
Menurut Maxi, dalam vaksinasi tahap kedua dimulai dengan menyasar target 55 ribu pedagang pasar di Tanah Abang, DKI Jakarta. Di waktu yang sama, pemerintah juga bakal melakukan vaksinasi terhadap 21,5 juta lansia.
Target vaksinasi kedua kelompok ini dijadwalkan rampung pada Mei 2021, sehingga tahapan untuk masyarakat umum dapat dimulai Mei 2021 hingga Maret 2022 mendatang.
"Pemerintah mempercepat vaksinasi bagi lansia dengan turut menyertakan kelompok lansia dalam tahapan kedua. Tahapan ini akan berlangsung Februari dan kita harapkan dapat selesai pada bulan Mei," tuturnya.
Adapun berdasarkan data harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid per Minggu (14/2/2021) sebanyak 1.068.747 tenaga kesehatan rampung menjalani vaksinasi dosis pertama, sementara 425.578 tenaga kesehatan lainnya menerima suntikan dosis kedua.
Perihal vaksinasi, pemerintah menargetkan akan menyuntik sebanyak 182,5 juta penduduk Indonesia. Target penyuntikan 60-70 persen dari total penduduk Indonesia dimaksudkan agar mampu memenuhi target herd immunity atau menciptakan kekebalan kelompok terhadap virus.