logo-pmjnews.com

News

Jumat, 12 Februari 2021 08:40 WIB

Kominfo Temukan Lebih 100 Hoax Terkait Vaksin Covid-19

Editor: Ferro Maulana

Gedung Kominfo. (Foto: PMJ News/ Adi)
Gedung Kominfo. (Foto: PMJ News/ Adi)

PMJ NEWS -  Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menemukan lebih dari 100 berita bohong (hoax) terkait dengan vaksin Covid-19 sampai awal Februari ini, yang beredar luas melalui sejumlah platform media sosial.

"Kominfo terus bekerja keras melawan dan menahan laju penyebaran hoax ini. Kominfo telah berkoordinasi dengan pengelola platform medsos untuk melakukan take down pada 'postingan-postingan' hoax tersebut," demikian Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi, dalam pernyataan pers Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pihak Kominfo menemukan 105 isu hoax per tanggal 10 Febuari berkenaan vaksin Covid-19, penyebarannya dapat berkali lipat. Total Kominfo mendeteksi 417 hoax vaksin Covid-19 di media sosial dan menurunkan konten tersebut.

Para pekerja akan mendapat vaksinasi Covid-19. (Foto: PMJ News/Dok Net).
Para pekerja akan mendapat vaksinasi Covid-19. (Foto: PMJ News/Dok Net).

Adapun sebaran hoax vaksin Covid-19 terbanyak berada di platform Facebook, lainnya berada di Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube.

Salah satu hoax yang beredar yaitu soal Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan program vaksin di Indonesia, disertai dengan tautan untuk mendaftar. Kominfo menegaskan program vaksinasi di Indonesia saat ini hanya dari pemerintah.

"Faktanya, vaksinasi di Indonesia hanya dilakukan oleh pemerintah dan itu gratis," kata Dedy.

Mencegah hoax atau misinformasi. (Foto: PMJ/ Dok Net)
Mencegah hoax atau misinformasi. (Foto: PMJ/ Dok Net)

Kominfo meminta masyarakat untuk tidak mempercayai begitu saja dan membagikan informasi yang beredar di media sosial atau aplikasi pesan instan.

Masyarakat dapat mengakses informasi soal vaksin Covid-19 dari lembaga resmi, salah satunya situs covid19.go.id.

BERITA TERKAIT