Kamis, 11 Februari 2021 15:10 WIB
Wapres Imbau Umat Islam Jauhi Cara Berpikir Sempit dan Tidak Terbuka
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin mengimbau umat Islam menjauhi cara berpikir sempit serta tidak terbuka terhadap perubahan. Menurut Ma’ruf pola berpikir demikian menjadi hambatan perkembangan peradaban saat ini.
"Saya tidak ingin umat Islam, ikut dalam arus berpikir sempit. Seperti fenomena yang muncul belakangan ini," ungkap Ma'ruf di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Ma'ruf memberikan contoh, cara berpikir sempit yang nyata saat ini, salah satunya tidak percaya dengan Covid-19. Selain itu, juga percaya teori-teori konspirasi tentang sesuatu hal tanpa mencoba untuk memahami fenomena dengan akal sehat dan memanfaatkan ilmu pengetahuan.
Ma'ruf menilai, pola pikir tersebut justru menghambat dan kontra produktif terhadap upaya membangun kembali peradaban Islam. Hal itu pula yang menjadi salah satu penyebab negara berpenduduk Muslim banyak mengalami kemunduran.
"Juga masih tergolong under developed country dan mengalami ketertinggalan dalam bidang ekonomi, pendidikan, iptek dan bidang lainnya," tambahnya.
Karena itu, sebaiknya cara berfikir yang dikedepankan umat saat ini yakni cara berpikir yang ditonjolkan Rasulullah SAW. Yaitu, moderat, dinamis, namun tetap dalam koridor manhaji dan tidak ekstrim. Ia meyakini pola pikir seperti itu akan membawa umat kembali berjaya saat zaman kejayaan Islam sebelumnya.
"Pelestarian dan penerapan cara berpikir tersebut yang kemudian melahirkan peradaban Islam yang menjadi peradaban dunia. Terutama pada zaman kejayaan Islam dari tahun 800 sampai 1258 Masehi," pungkasnya.