Senin, 1 Februari 2021 15:05 WIB
Wapres Dorong Indonesia Belajar Dari Jerman Soal Energi Baru Terbarukan
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin meminta agar Indonesia tidak terus bergantung pada energi fosil impor. Menurut dia, secara bertahap harus segera mulai beralih dengan energi yang bersumber dari energi terbarukan lokal.
"Pemanfaatan energi baru terbarukan menjadi salah satu program prioritas untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap energi fosil," jelas Wapres Ma'ruf saat memberikan orasi ilmiah Dies Natalies ke-5 Universitas Pertamina secara virtual, Senin (1/2/2021).
Pemerintah, kata Ma'ruf, menargetkan bauran energi primer nasional tahun 2019 sebesar 37,15 persen dari batubara, 33,58 persen dari minyak bumi, 20,13 persen dari gas bumi dan 9,15 persen dari energi baru terbarukan (EBT).
"Pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan pada tahun 2025 sebesar 23 persen dan terus ditingkatkan sampai 31 persen tahun 2050. Pemanfaatan energi baru terbarukan saat ini masih berada di kisaran 9,15 persen," tuturnya.
Oleh karena itu, Ma'ruf mendorong Indonesia belajar dari negara yang telah sukses dalam pemanfaatan energi baru terbarukan seperti Jerman. Bauran energi primer dan energi baru terbarukan yang sebagian besar bersumber dari tenaga surya, angin, sampah biomassa, dan hidro-elektrik telah mencapai 85% dari energi nasionalnya.
"Hal ini tentunya tidak lepas dari riset, inovasi dan investasi dari Pemerintah Jerman yang menyatakan bahwa tahun 2050 semua energi berasal dari energi hijau dan bersih," tukasnya.