logo-pmjnews.com

News

Selasa, 2 Februari 2021 09:04 WIB

Tangani Covid-19, Wapres Minta Patuhi PPKM dan Ikuti Vaksinasi

Editor: Hadi Ismanto

Wakil Presiden Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Instagram @kyai_marufamin).
Wakil Presiden Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Instagram @kyai_marufamin).

PMJ NEWS - Wakil Presiden Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat mematuhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dia juga mengingatkan pentingnya disiplin menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan mengikuti vaksinasi.

"Ini bukan semata-mata untuk kepentingan pemerintah, tetapi lebih untuk menjaga diri dan keluarga kita, serta masyarakat di sekitar kita terhindar dari penularan virus," ungkap Ma'ruf dalam keterangannya, Senin (1/2/2021).

Ma'ruf mengatakan, wabah virus corona telah menelan korban lebih dari 103 juta orang dan tidak kurang dari 2,2 juta orang meninggal di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri jumlah kasus konfirmasi positif harian juga masih terus meningkat.

Karena itu, kata Ma'ruf, kesadaran dan kepatuhan untuk menaati protokol kesehatan harus ditingkatkan. Sebab, ia mengakui masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dan mengabaikan 3M sehingga tingkat penularan terus meningkat.

"Sebagai akibatnya, rumah sakit dan tenaga kesehatan tidak dapat menampung jumlah pasien dan tingkat kematian pun meningkat," katanya.

Wapres juga meminta masyarakat mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang merupakan upaya besar terakhir dalam menangani pandemi Covid-19. Sesuai tujuannya program vaksinasi diharapkan mampu menciptakan kekebalan komunitas (herd immunity).

Namun, herd immunity ini baru bisa tercapai kalau 70 persen atau 182 juta dari 270 juta penduduk Indonesia melakukan vaksinasi. "Saya minta dengan sungguh-sungguh agar masyarakat mematuhi PPKM, disiplin menjalankan 3M dan mengikuti vaksinasi," ujarnya.

"Ini agar kita terlindungi dan segera keluar dari pandemi ini untuk dapat kembali beraktivitas, kembali ke sekolah, kembali beribadah dengan normal, dan menjalankan kegiatan ekonomi seperti sedia kala," imbuhnya.

BERITA TERKAIT