Senin, 25 Januari 2021 15:55 WIB
Satgas Luruskan 4 Konten Hoax Seputar Covid-19
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Belakangan banyak muncul kabar bohong atau hoax seputar virus dan vaksin Covid-19 di media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Untuk mengantisipasi informasi tidak valid ini, Satgas Penanganan Covid-19 secara rutin mengklarifikasinya.
"Kami akan sampaikan secara rutin topik terkait disinformasi dan hoax soal Covid-19 dan vaksin, mengingat sangat cepat dan luasnya pergerakan disinformasi dan hoax di masyarakat," demikian bunyi kutipan keterangan tertulis Satgas Covid-19, Senin (25/1/2021).
Sebagaimana tertulis dari Rekap Harian Laporan Isu Hoaks Covid-19 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), selama dua hari pada 24-25 Januari 2021, tercatat 4 laporan konten hoax yang dikumpulkan dan diluruskan.
1. Pemilik SIM C dan A dapat bantuan Covid-19 Rp900 ribu dari Januari hingga Mei 2021
Beredar narasi di media sosial Facebook yang menyebut pemilik SIM C dan A akan mendapat bantuan Covid-19 sebesar Rp900 ribu dengan syarat SIM masih hidup. Bahkan pada narasi tersebut disertakan tautan yang diklaim sebagai cara untuk mengetahui pemilik SIM menjadi penerima bantuan.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan informasi tersebut tidak benar dan meminta masyarakat untuk tidak memercayainya.
2. Nomor telepon Satgas Covid-19 DKI Jakarta
Beredar sebuah pesan yang mencantumkan nomor telepon Satgas Covid-19 DKI dengan nomor 119 atau 081-112-112-119 atau 081-388-376-955.
Dalam pesan tersebut diberitahukan kepada masyarakat apabila ada informasi mengenai Covid-19 yang kurang jelas dapat menghubungi nomor telepon tersebut atau Satgas Covid-19 di daerah masing-masing.
Berdasarkan hasil penelusuran melalui laman resmi Jakarta Tanggap Covid-19 milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu corona.jakarta.go.id, nomor hotline yang dicantumkan dalam pesan tersebut keliru.
Nomor layanan darurat Covid-19 DKI Jakarta adalah 112 atau 081-112-112-112 dan 081-388-376-955.
3. Foto anak korban vaksin Covid-19
Beredar di media sosial Facebook sebuah postingan berupa foto seorang bayi yang diiringi dengan narasi yang mengklaim bahwa bayi tersebut merupakan korban vaksinasi Covid-19.
Setelah dilakukan penelusuran melalui google search image, klaim yang menyebutkan bahwa foto tersebut merupakan anak korban vaksin Covid-19 adalah keliru. Faktanya, foto tersebut diunggah pada 17 September 2016 dan tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
4. Jepang batalkan Olimpiade 2021 karena Covid-19
Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah informasi yang menyebut bahwa Pemerintah Jepang secara pribadi menyimpulkan bahwa Olimpiade Tokyo 2021 akan dibatalkan akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil penelusuran, Wakil Ketua Kabinet Jepang, Manabu Sakai membantah klaim yang menyebut Olimpiade 2021 dibatalkan. Selain itu Gubernur Tokyo, Yuriko Koike meradang atas informasi klaim menyesatkan tersebut. Dia ingin membuat gugatan kepada orang yang menyebarluaskan hoax ini.
Jadi dapat disimpulkan keempat narasi mengenai Covid-19 yang beredar melalui media sosial tersebut merupakan hoax.