test

News

Minggu, 17 Januari 2021 20:12 WIB

BNPB Minta Warga Sulbar Tak Percaya Hoax Soal Gempa Susulan

Editor: Hadi Ismanto

Puluhan orang meninggal akibat gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. (Foto: PMJ News/Instagram @pengingat.sebelum.mati).

PMJ NEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta masyarakat Mamuju tidak terpengaruh isu yang bisa meresahkan. Salah satunya kabar bakal terjadinya gempa susulan di Sulawesi Barat (Sulbar) yang lebih besar.

Hal itu disampaikan Doni saat meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Mamuju Sulbar bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," tegas Doni dalam keterangannya, Minggu (17/1/2021).

Di sisi lain, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menanggapi isu hoaks tersebut. Menurut dia, informasi mengenai imbauan pemerintah untuk mengosongkan wilayah Mamuju adalah tidak benar.

Menurut dia, pemerintah tidak pernah meminta masyarakat meninggalkan Mamuju. Informasi yang dikeluarkan BMKG adalah imbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan dan pantai.

"Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami imbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor, dan cukup jauh dari pantai," jelas Dwikorita.

Sebelumnya BMKG telah merilis informasi mengenai adanya potensi gempa susulan, akan tetapi pihaknya memastikan bahwa kekuatannya tidak akan sebesar gempa kedua seperti yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari.

"Perlu mewaspadai adanya gempa susulan, tetapi tidak akan sampai sebesar 8,2 magnitudo. Kurang lebih yang kemarin (Magnitudo 6,2), itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin," ungkap Dwikorita.

BERITA TERKAIT