logo-pmjnews.com

News

Jumat, 15 Januari 2021 18:05 WIB

Gempa Sulbar, BNPB Catat 34 Meninggal dan 15 Ribu Orang Mengungsi

Editor: Hadi Ismanto

Puluhan orang meninggal akibat gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. (Foto: PMJ News/Instagram @pengingat.sebelum.mati).
Puluhan orang meninggal akibat gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. (Foto: PMJ News/Instagram @pengingat.sebelum.mati).

PMJ NEWS - Pusat Pengendali Operasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga pukul 14.00 WIB, sebanyak 34 orang meninggal akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar). Adapun rinciannya, 26 orang di Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majene.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan selain korban meninggal, setidaknya ada 15 orang mengungsi. Tempat pengungsian tersebar di sejumlah titik di Majene dan Mamuju.

"Kurang lebih 15.000 orang mengungsi. Terdapat 10 titik pengungsian di Kabupaten Majene dan lima titik pengungsian di Kabupaten Mamuju," jelas Raditya Jati, Jumat (15/1/2021).

Titik pengungsian di Majene terdapat di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, kemudian di Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.

Sedangkan titik pengungsian di Kabupaten Mamuju antara lain tersebat di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro. Raditya juga menyebut saat ini listrik di wilayah tersebut masih padam.

"Sampai saat ini jaringan listrik masih padam dan komunikasi seluler tidak stabil di dua kabupaten tersebut," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,2 SR terjadi di Majene dan dampaknya terasa hingga Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Akibat bencana alam ini, sejumlah bangunan porak-poranda, termasuk kantor Gubernur Sulbar.

BERITA TERKAIT