PMJ – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendigbud) Nadiem Makarim memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda di Kantor Kemendikbud. Dalam acara tersebut, Nadiem mengatakan bahwa pemuda harus berani mengambil risiko dalam setiap tindakannya.

Nadiem menuturkan, hasil besar biasanya akan timbul dari keputusan mengambil risiko yang juga besar. "Ketika mendapat kesempatan dari presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya ga berpikir dua kali. Saya melangkah ke depan apapun resikonya," kata Nadiem di kantor Kemendikbud senin (28/10/2019).

Nadiem mengajak para pemuda untuk berani membuat keputusan dan menciptakan inovasi. "Kawan-kawan pemuda dengarkan saya. Satu-satunya kegagalan jika kita diam di tempat. Satu-satunya kesuksesan jika melangkah ke depan,” tegasnya.

"Kita mungkin tersandung-tersandung kita mungkin jatuh. Tapi kita tidak akan tiba di tujuan jika kita tidak melangkah bersama. Kawan-kawan pemuda, jangan menunggu dunia berubah. Dunia ada di tanganmu. Jika kita mau melangkah, kita tidak akan kalah," sambungnya.

Nadiem mencontohkan bagaimana para pemuda berani melawan kolonialisme dan memerdekakan Indonesia. "Kami haturkan penghargaan setinggi-tingginya kepada tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda sehingga menjadi pelopor untuk mewujudkan kemerdekaan indonesia. Sekaligus menjaga keutuhan NKRI," ujarnya. (BHR)