test

News

Kamis, 24 Desember 2020 10:55 WIB

Urai Kemacetan, Jasa Marga Terapkan Contraflow KM 47-61 Tol Japek

Editor: Ferro Maulana

Tol Jakarta- Cikampek. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ NEWS -  Dalam mengurai kepadatan (macet) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Cikampek, Jasa Marga atas diskresi kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow mulai dari KM 47 sampai KM 61 arah Cikampek sejak pukul 08.30 WIB hari ini, Kamis (24/12/2020).

Dengan diberlakukannya contraflow, diharapkan mampu mencairkan kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

General Manager Representative Office 1 Jasamarga TransJawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati menerangkan, rekayasa lalu lintas berupa contraflow ini untuk mencairkan kepadatan di ruas tol Japek.

“Mulai padat, atas diskresi kepolisian contraflow kami berlakukan dari KM47-KM 61,” demikian pernyataan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (24/12/2020).

Karena itu, Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.

Kemudian, selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Pembatasan Operasional Kendaraan

Satlantas Polres Metro Bekasi mulai memberlakukan pembatasan operasional kendaraan-kendaraan sumbu tiga ke atas yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pembatasan ini mulai dilakukan sejak Rabu (23/12/2020) hingga Sabtu (2/1/2021).

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani mengungkapkan pembatasan ini dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ojo melanjutkan, kendaraan yang memiliki sumbu 3. Seperti kendaraan truk yang mengangkut (membawa) tanah, pasir, maupun bahan bangunan, bakal dikeluarkan di KM 28+6 dan diarahkan ke jalur Pantura.

Tetapi, untuk kendaraan yang membawa air minum, pupuk, sembako, dan barang ekspor impor, diperbolehkan melintas.

“Kita akan mengeluarkan kendaraan yang memiliki sumbu III. Namun, untuk kendaraan yang membawa air minum, pupuk, sembako, dan barang ekspor impor, tetap kita berikan arus untuk melintas,” ujarnya menambahkan.

Hal tersebut karena jumlah kendaraan yang masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai ada peningkatan jumlah. Sehingga, diberlakukan pembatasan.

Pembatasan akan mulai diberlakukan kembali pada 27 dan 28 Desember. Berikutnya, di akhir pelaksanaan Ops Lilin Jaya 2020 akan kembali memberlakukan pembatasan pada tanggal 2 Januari 2021, untuk menghadapi arus balik yang mengarah ke Jakarta.

BERITA TERKAIT