test

News

Kamis, 28 Februari 2019 21:16 WIB

Penderita DBD Meningkat, Pemkab Tangerang Adakan Rakor Forkopimda

Editor: Redaksi

Rakoor Forkopimda di Gedung Pendopo Bupati, Kota Tangerang. (foto: PMJ)
PMJ - Maraknya penyakit demam berdarah (DBD) membuat Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan rapat koordinasi dan fasilitasi penanganan permasalahan penyelenggaraan pemerintahan umum, wilayah dan pembangunan di Kabupaten Tangerang (Rakoor Forkopimda) di Gedung Pendopo Bupati, Kota Tangerang, pada Rabu (27/2/2019) kemarin. Acara dihadiri Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Dandim 0510 diwakili, Kapolres Kota Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kota diwakili Wakapolres, Kapolres Tangerang Selatan diwakili Kasat Binmas Polres Tangsel dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang. Dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Desiriana menuturkan bahwa peningkatan kasus demam berdarah (DBD) di wilayah Tangerang Kabupaten meningkat. [caption id="attachment_15614" align="aligncenter" width="616"] Rakoor Forkopimda di Gedung Pendopo Bupati, Kota Tangerang. (foto: PMJ)[/caption] “Upaya pencegahan DBD yaitu kita adakan program satu rumah satu jumantik, dalam arti 1 rumah maximal hanya punya 1 jentik nyamuk kalau bisa tidak ada jentik nyamuk di setiap rumah, guna mengurangi penyakit DBD,” terang dr Desiriana Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Kabupaten Tangerang, H Syaifullah menambahkan tentang pengelolaan sampah. “Sumber sampah ada dua, yaitu sampah umum dan sampah espin,” jelas Syaifullah. “Setiap kawasan atau pemukiman, wajib memiliki pengelolaan sampah tapi sampai saat ini ada beberapa kawasan atau pemukiman belum melaksanakan, rencana program pengelolaan sampah Kabupaten Tangerang sesuai program RPJMD Tahunn 2018-2019, adapun Program yang kita jalani yaitu program Kurasaki (Kurangsi sampah Sekolah Kita)  dan Kurasakan (Kurangi Sampah kantor),” sambungnya. (BHR)

BERITA TERKAIT