test

News

Minggu, 17 Maret 2019 22:16 WIB

Gempa Lombok Sebabkan 2 Warga Negara Malaysia Meninggal

Editor: Redaksi

Terjadi gempa bumi. di Sukabumi (Foto: Ilustrasi/ PMJ/ Fif)
PMJ - Terkait Bencana di Lombok, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah beserta jajarannya meninjau lokasi terdampak gempa di Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (17/3/2019). Dengan membawa sejumlah bantuan tanggap darurat bencana, Zulkieflimansyah telah tiba di desa Montong Gading untuk mengecek bahwa masyarakat dalam keadaan aman meski  masih diliputi sedikit kekhawatiran akan terjadi gempa susulan. Zulkieflimansyah memastikan seluruh kebutuhan masyarakat tersalurkan malam ini. Saat ini warga memerlukan makanan dan tenda. "Kita mengimbau agar masyarakat tetap tenang," kata Zulkieflimansyah seperti dikutip dalam rilis tertulis, Minggu. Menurut data, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, dampak gempa telah menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 44 orang luka-luka, 32 unit rumah roboh dan 499 unit rumah rusak sedang dan rusak ringan. "Dua orang meninggal dunia adalah wisatawan asal Malaysia yang tertimpa material longsoran akibat adanya gempa di kawasan Air Terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis tertulisnya. Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,8 yang dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,4 berpusat di darat pada 20 km arah utara Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 19 km, Minggu pukul 14.07 WIB. Setelah dua menit kemudian pada pukul 14.09 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan M 5,1 dan kedalaman 10 km. BMKG mencatat gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault). (FJR/BHR)

BERITA TERKAIT