test

News

Senin, 15 Juli 2019 11:53 WIB

Penjelasan BMKG Soal Suhu di Jakarta Lebih Dingin pada Malam Hari

Editor: Redaksi

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF).
PMJ - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, bahwa wilayah Jakarta terasa lebih dingin saat malam hingga pagi saat musim kemarau. Penyebabnya yaitu minimnya awan, sehingga terasa panas di siang hari tetapi dingin saat malam. "Alasannya, pada waktu malam, pelepasan panas Bumi ke Atmosfer tidak lagi terjebak oleh awan yang menutupi langit," terang Kepala Subbidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi, Senin (15/7/2019). Adi kembali menerangkan, hal yang wajar dan sudah menjadi karakter umum musim kemarau jika malam hingga dini hari udara wilayah DKI Jakarta terasa lebih dingin. Masih dari keterangan Adi, suhu minimum wilayah DKI Jakarta tercatat 22 derajat Celsius. Sementara, suhu maksimum 32 derajat Celsius. Rata-rata suhu harian DKI Jakarta yakni, 28-30 derajat Celsius. Menurut Adi, suhu pagi hari pada pukul 08.00-09.00 WIB berkisar pada angka 26-27 derajat Celsius. Suhu udara terus meningkat seiring dengan penyinaran matahari. "Semakin panas dan akan maksimum berkisar pada pukul 13.00-14.00 WIB," ujarnya menambahkan. Sekedar informasi, suhu minimum di wilayah DKI Jakarta terjadi sekitar pukul 02.00-03.00 WIB. Suhu udara di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat, sekitar pukul 05.15 WIB terasa agak dingin ketimbang biasanya. Seorang warga Gang Kelinci, Pasar Baru, merasa suhu udara agak dingin dari bisanya sehingga membuatnya tidak kuat untuk mandi pagi. Padahal hari sudah menunjukkan hampir pukul 05.30 WIB. Cahaya pagi sudah mulai muncul ke permukaan. (BMKG/ FER).

BERITA TERKAIT