test

News

Kamis, 29 Agustus 2019 14:26 WIB

Kapolri Anugerahkan Kombes Pol Argo Yuwono Sebagai Kabid Humas Terbaik 2019

Editor: Redaksi

Penghargaan Mabes Polri kepada Kehumasan Polda dan media massa terbaik. (Foto : Dok PMJ).
PMJ- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menganugerahkan penghargaan kepada tiga kepala bidang humas terbaik di tingkat Polda masing masing. Penghargaan pertama diberikan kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono Raden Prabowo Argo Yuwono, S.IK, M.SI sebagai Kabid Humas Terbaik T.A 2019 kategori Polda Type A. Selanjutnya penganugrahan diberikan kepada Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi dan juga Kabid Humas Polda Sulawesi Barat AKBP Mashura. Penganugrahan penghargaan tersebut diberikan dalam pembukaan Rakernis Humas Polri 2019 di Mabes Polri, Jakarta Selatan. [caption id="attachment_39445" align="aligncenter" width="1280"] Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memberikan kata sambutan. (Foto : Dok PMJ).[/caption] Dalam kata sambutannya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan rasa terima kasih atas peran besar kehumasan di masing-masing Polda yang begitu aktif dan juga sangat baik dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Menurut Tito Karnavian, sejak masa kepemimpinannya, fungsi humas masuk dalam tiga kebijakan utama selain peningkatan kinerja dan perbaikan kultur. "Betapa pentingnya humas sehingga dimasukan di tiga kebijakan utama selain peningkatan kinerja dan perbaikan kultur. Manajemen media masuk strategi utama karena memang situasinya sudah berubah," tegas Tito Karnavian. [caption id="attachment_39444" align="aligncenter" width="1280"] Penghargaan Mabes Polri kepada Kehumasan Polda dan media massa terbaik. (Foto : Dok PMJ).[/caption] Tak lupa Tito Karnavian juga mengucapkan terimakasihnya kepada media massa atas kontribusi dan kerja sama yang telah dilakukan semua pihak dalam menayangkan kinerja positif dari korps Bhayangkara. Kapolri memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah media massa baik televisi, daring, cetak, dan radio. "Informasi di kepolisian tidak pernah kering, seperti isu berita keamanan. Makanya media tidak bisa dihindarkan menjadi pilar yang penting untuk menimbulkan cek and balance, terima kasih untuk semua pihak," ungkap Tito Karnavian, Kamis (29/8). Menurut Tito, pasca reformasi, Indonesia menghadapi sistem demokrasi. Bahkan arahnya lebih bebas atau liberal. Dalam sistem demokrasi itu trias politica yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif sebagai komponen utama. [caption id="attachment_39446" align="aligncenter" width="1280"] Piagam dan penghargaan kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto : Dok PMJ).[/caption] "Tapi banyak pengamat dan ahli internasional menyampaikan tidak, ada tambahan satu lagi, yaitu media sebagai pilar keempat demokrasi," papar Tito Karnavian. Ditambahkan Tito Karnavian lagi, sistem yang otokrasi, teokrasim dan oligarki telah menepikan peran media. Oleh karena itu, di era demokrasi secara otomatis media menjadi elemen yang sangat penting dan salah satu bagian sistem demokrasi. "Ini ditambah lagi situasi berkembangnya suatu fenomena penting yakni gelombang ketiga yang merubah dan revolusi semua urusan manusia," urai Tito Karnavian. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT