PMJ – Harga minyak meningkat tajam pasca dua serangan di kilang minyak milik Arab Saudi, pada Sabtu (14/09/2019) waktu setempat. Suplai produksi minyak global diprediksikan menurun sebanyak lima persen karena serangan tersebut mematikan fasilitas di Saudi. Dilansir BBC, harga minyak Brent melambung di Amerika Serikat sebanyak 19 persen  menjadi 71,95 dolar per barelnya. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan negaranya siap ‘terkunci dan termuat’ untuk meluncurkan tanggapan apabila diperlukan. “Pasokan minyak Arab Saudi diserang. Ada alasan untuk percaya bahwa kita tahu pelakunya, (AS) dikunci dan dimuat tergantung pada verifikasi, tetapi sedang menunggu untuk mendengar dari Kerajaan (Saudi) tentang siapa yang mereka percaya dibalik serangan ini, dan dengan ketentuan bagaimana kita akan melanjutkan!” tulis Trump di Twitternya. Presiden AS ke-45 tersebut juga menginformasikan sinyal bahwa AS masih memiliki pasokan minyak yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warganya. “Banyak minyak!” tulis Trump di Twitternya yang tanpa informasi lebih lanjut. (DEW/ FER).