PMJ - Sebanyak 40 istri anggota Polri yang tergabung dalam Bhayangkari Polsek Kepulauan Seribu Utara di bawah naungan Polsek Kepulauan Seribu Utara mengikuti tatap Muka dan Silaturahmi Kapolsek dan Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Kepulauan Seribu Utara, Selasa (15/10/2019).

Pertemuan ini sendiri mengagendakan tatap muka dan pelatihan kepada para anggota Bhayangkari usai maraknya ujaran kebencian yang beredar di media sosial mengenai penyerangan Menkopolhukam Wiranto menjadi viral.

Postingan itu berujung petaka bagi keluarga dan institusi

Kapolres Kepulauan Seribu melalui Kapolsek Kepulauan Seribu Utara IPTU Ferry Budiharso didampingi Wakapolsek IPTU R. Kuswinarno mengungkapkan, pertemuan itu dilakukan agar kejadian yang saat ini sedang viral di kalangan angkatan itu tidak terulang lagi.

"Jaga diri, jaga kehormatan, juga jaga jari. Karena jari ini bisa membawa kita juga ke pengadilan dan lain-lain. Ini supaya tidak terulang lagi," kata Ferry saat dihubungi Tim Humas Polres Kepulauan Seribu, baru-baru ini.

Ferry mengatakan, para ibu Bhayangkari ini bakal mendapatkan beberapa materi yang dibawakan Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Kepulauan Seribu Uatara Ny Sumini Ferry Budiharso seputar tugasnya sebagai pendamping anggota Polri.

Menurut Surawahadi, terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilakukan istri seorang anggota Polri agar kesatuan organisasi tetap terjaga.

Wakapolsek Kepulauan Seribu Utara menambahkan, Terkait perkembangan teknologi sekarang ini dalam pemanfaatan Gadget, pandai pandailah memanfaatkan dengan bijak. Manusia bisa salah oleh karena itu jangan terpancing, jaga jari-jari dalam penggunaan medsos, Facebook dan lain-lainnya.

Kuswinarno berharap para istri yang mengikuti kegiatan ini dapat memberitahukan hasil pengetahuan yang didapatnya kepada para istri anggota Polri lainnya yang juga tergabung dalam organisasi yang sama, yang tidak sempat mengikuti kegiatan ini. (FER).