PMJ – TikTok telah menghapus puluhan akun yang menyebarkan propaganda ISIS, yang kini menyusupi aplikasi tersebut sebagai alat rekrutmen melalui internetnya.

Dilansir Wall Street Journal, sebuah agensi monitor media sosial, Storyful baru-baru ini melaporkan setidaknya 24 akun yang menyebarkan propaganda ISIS, yang kini telah dihapus oleh aplikasi milik ByteDance tersebut.

Akun yang ditemukan tersebut juga tampaknya masih relatif cukup kecil, dengan sekitar 1.000 pengikut dan satu video dengan 68 hitungan likes.

Selain merekrut, akun-akun tersebut mengumpulkan pengikut-pengikutnya untuk mendukung pesan dan misi dari grup tersebut tersebut, yang ditunjukkan dengan lagu-lagu ISIS dan para petarungnya.

Saat ini, belum jelas seberapa besar adanya akun-akun yang terafiliasi dengan ISIS di TikTok. Namun, propaganda terorisme seperti ini bukanlah hanya terjadi di aplikasi video saja.

Sekedar informasi, perusahaan seperti Facebook hingga Google telah menghadapi beberapa tuntutan untuk menghapus pesan-pesan terorisme di platformnya, seperti di bulan September ketika Facebook mengklaim telah menghapus setidaknya 26 juta pesan propanda di media sosialnya.

Banyak dari perusahaan online tersebut juga seringkali bekerja sama dalam membagikan basis data yang berbau teroris sehingga dapat diketahui dan dapat dihapus secara otomatis ketika terdeteksi. (DEW/ FER)