PMJ - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menindak konten-konten negatif dan penyebaran berita bohong (hoax) berkenaan dengan Pilkada Serentak 2020. Azis ingin momentum Pilkada mampu menutup akses pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ada 64 muatan yang sedang ditindaklanjuti dan 13 konten sudah di-take down. Artinya hari ini bisa bertambah lagi konten negatif dan narasi hoax itu. Kita tidak inginkan ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Azis melanjutkan, beredarnya berita hoax sampai fitnah masih dianggap sebagai informasi yang benar oleh masyarakat. Sehingga, ketidakpastian informasi secara sembarangan yang disebarkan dapat menyebabkan keresahan di tengah masyarakat.

Karena itu, menurutnya, dibutuhkan sebuah tindakan nyata agar mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia dalam mempercayai informasi yang mereka peroleh.

"Terutama informasi yang diperoleh melalui ponsel pintar dan internet. Ini menuntut kesadaran masyarakat dalam memilah agar tidak menyebarkan keresahan di masyarakat. Kemenkominfo juga punya tugas berat itu hal ini," jelasnya menutup pembicaraan.(Fer)