test

News

Kamis, 19 Desember 2019 15:12 WIB

Polri Sebut Medsos Picu Konflik Sosial Saat Pilkada Serentak

Editor: Ferro Maulana

Media sosial bisa memicu konflik sosial saat Pilkada (Foto: Ilustrasi/Ist)

PMJ - Kepala Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Polri (Kabaharkam), Irjen Pol Agus Andrianto menyebut media sosial menjadi salah satu pemicu konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Apalagi saat pelaksanaan pesta demokrasi.

Hal tersebut disampaikannya ketika membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pada acara Seminar Nasional Strategi Manajemen Media di Era Disrupsi 4.0 untuk Indonesia Maju, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

"Dari pengalaman sebelumnya, Pilkada serentak berpotensi menimbulkan konflik sosial yang dapat menganggu keamanan dalam negeri. Ditambah perkembangan media sosial, sehingga kepentingan politik dapat berimplikasi terhadap terjadinya konflik sosial," ungkap Irjen Agus.

Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menjelaskan, saat ini pengunaan internet sebagai media baru mengubah cara pandang khalayak. Kini, masyarakat tidak lagi menjadi obyek pasif, tapi dapat berperan memproduksi berita dan membentuk opini publik.

"Fenomena ini menempatkan media sosial sebagai garda terdepan dalam komunikasi model baru, sekaligus berperan membentuk opini publik," ujarnya.

Agus menambahkan, perkembangan teknologi informasi kini menampilkan keterbukaan informasi publik tanpa batas. Celakanya, kemudahan ini tak lagi memperhatikan norma-norma yang dijunjung tinggi oleh budaya bangsa Indonesia.

"Pernyataan atau pendapat yang dituangkan secara bebas melalui media sosial telah menyasar ke dalam berbagai aspek kehidupan tanpa mampu menyaring dan menelaah sejauh mana kebenaran dan keakuratan informasi tersebut," tuturnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT