PMJ – Mantan Pelatih Timnas Italia, Fabio Capello mengkritik keras taktik yang diterapkan manajer Juventus Maurizio Sarri yang seharusnya lebih pintar dalam menentukan urutan penendang penalti. Ia juga tak membenarkan Sarri yang menyebut timnya tidak mempunyai kedalaman skuad yang mumpuni.

Untuk diketahui, Si Nyonya Tua harus gigit jari setelah kalah di final Coppa Italia setelah tumbang 2-4 dari Napoli melalui adu penalti di Stadion Olimpico, pada Kamis (18/06/2020) lalu.

Keburuntungan seakan tidak berpihak kepada Juventus. Hal tersebut mengingat dua eksekutor penalti awal mereka yakni Paulo Dybala dan Danilo gagal menjebol gawang Napoli. Sementara itu, tak satupun pemain Il Partenopei gagal melakukan tugasnya.

Bahkan, Cristiano Ronaldo tak sempat melakukan tugasnya sebagai penendang penalti karena penentuan hanya sampai ke penendang keempat.

Selanjutnya, Capello mengkritik Sarri tentang urutan eksekutor penalti. Menurutnya, seharusnya pemain yang mengambil tendangan di awal yaitu mereka yang memiliki kepercayaan diri tinggi.

“Biasanya, saya akan menempatkan penendang penalti terbaik saya di urutan keempat,” ungkap Capello kepada RAI Radio 1.

“Yang pertama adalah selalu pemain yang memiliki kepercayaan diri paling tinggi. Itu terjadi pada saya beberapa kali dalam karier saya, kami pergi ke adu penalti dan seseorang akan berjalan, memberitahu saya bahwa dia ingin melakukan tendangan, jadi saya akan membiarkannya maju terlebih dahulu,” tutur Capello.

Sementara itu, Sarri juga mengatakan bahwa kegagalan pasukannya karena minimnya opsi di daftar skuadnya. Tetapi, Capello jelas tak sependapat. Menurutnya Juventus memiliki kedalaman skuad yang mumpuni namun tidak dengan kualitasnya.

“Sangat aneh jika Sarri sebagai pelatih skuad Juventus ini mengeluh tidak memiliki kekuatan yang cukup dalam. Ini bukan tentang berapa banyak pemain yang Anda miliki di bangku cadangan, tetapi kualitas yang Anda inginkan,” pungkasnya. (FER).